bogorplus.id – Pemberitaan soal kepala desa (Kades) di Kabupaten Bogor tidak ada habisnya.
Usai kehebohan Kades Gunung Menyan Wiwin Komalasari akibat ucapannya yang diduga menghina makanan kotak alias Jomet.
Kini sejumlah kades dinarasikan jalan-jalanke badui pakai motor operasional desa.
Dari foto yang beredar, terlihat beberapa kepala desa berboncengan dengan motor matic berplat merah yang diduga merupakan motor operasional desa.
Kendati demikian, Sekertaris DPC APDESI Kabupaten Bogor, Kades Didin tidak menjelaskan soal dugaan motor operasional yang digunakan.
Ia hanya menyayangkan pemberitaan yang menggiring opini masyarakat.
Ia menyebut, Iring-iringan para kepala desa itu bukan touring, namun para kepala desa itu datang ke baduy dengan maksud studi tiru.
“Itu bukan touring masbroo, saya bingung teman-teman media, kenapa si harus digoreng dijadikan santapan para kades ini. Jadi yang kemarin itu salah satu program APDESI saba desa mandiri, jadi kemarin tuh bukan touring, judulnya saja bukan touring, tapi saba desa kampung mandiri kampung Baduy,” kata dia.
Ia menjelaskan, para kepala desa belajar banyak hal tentang keberhasilan kampung Baduy khususnya di sektor pariwisata dan pengelolaan pangan.
“Kita disana diskusi, sharing ingin tahu seberaha jauh keberhasilan kampung baduy itu ternyata cukup “wah”. kita mengunjungi sektor pangan dan wisatanya,” tutup dia.
