RI Ajak ASEAN Negosiasi Tarif Impor Trump dengan AS

bogorplus.id – Pemerintah Indonesia baru-baru ini menghadiri Pertemuan Khusus Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) untuk membahas upaya menghadapi tarif impor tinggi yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam pertemuan ini, para anggota ASEAN sepakat untuk melakukan dialog dengan Amerika Serikat guna menjaga hubungan yang baik.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menjelaskan bahwa delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Perdagangan, Budi Santoso, dan juga diikuti oleh perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri, yang berkumpul di Kantor Kementerian Perdagangan.

Pertemuan ini tidak hanya menyoroti dampak dari kebijakan tersebut terhadap negara-negara anggota ASEAN, tetapi juga mencakup strategi dan respons kolektif yang akan diambil ASEAN ke depan.

“Pada prinsipnya, pertemuan menyepakati agar ASEAN melakukan dialog dengan Amerika Serikat untuk menjaga hubungan yang tetap baik. Selain itu, ASEAN juga sepakat untuk tidak melakukan retaliasi terhadap Amerika Serikat,” ujarnya dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/4/2025).

Susiwijono menekankan bahwa ASEAN akan tetap berkomitmen untuk memperdalam integrasi ekonomi regional, memanfaatkan peluang di tengah tantangan global, serta menjaga lingkungan ekonomi regional yang stabil, transparan, non-diskriminatif, adil, inklusif, dan terbuka. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan perdagangan dan pembangunan regional.

Ada beberapa inisiatif lain yang perlu didorong. Pertama, penguatan Kerangka Perdagangan dan Investasi ASEAN-AS (TIFA) serta Kemitraan Strategis ASEAN-Amerika Serikat sebagai platform untuk menjajaki kepentingan bersama.

Kedua, menegakkan komitmen dalam Perjanjian ASEAN dan meningkatkan perdagangan intra-ASEAN melalui ASEAN Trade-in-Goods Agreement (ATIGA) dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Ketiga, perluasan pencarian mitra dagang baru sambil tetap melanjutkan hubungan perdagangan yang sudah ada. Keempat, mengeksplorasi kemungkinan perluasan RCEP untuk menarik anggota baru, sehingga ASEAN dapat mengurangi ketergantungan pada satu pasar tertentu dan memiliki pilihan lain. Kelima, melanjutkan keterlibatan Amerika Serikat dalam perdagangan dengan ASEAN.

“Joint Statement yang merupakan hasil pembahasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur Malaysia, beberapa waktu lalu, meminta agar Malaysia sebagai Ketua ASEAN untuk berperan aktif dalam melakukan engagement dengan Amerika Serikat,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *