bogorplus.id – Pemerintah telah meluncurkan program Sekolah Rakyat yang akan dimulai pada tahun ajaran 2025-2026, atau tepatnya pada bulan Juli mendatang.
Program sekolah rakyat ini memiliki beberapa aspek penting, antara lain lokasi sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa terdapat 53 lokasi yang siap digunakan untuk pelaksanaan program Sekolah Rakyat.
Lokasi tersebut terdiri dari 41 sentra dan balai milik Kementerian Sosial (Kemensos), 9 sekolah di Jawa Timur, 2 Universitas, 1 sekolah di Sumatera Barat. Sekolah Rakyat ini akan mencakup jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Program ini akan mengikuti standar pendidikan nasional dan juga menggunakan kurikulum yang menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan.
Rekrutmen untuk siswa dan guru dijadwalkan berlangsung antara Maret hingga April 2025, setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden.
Sekolah gratis ini akan direncanakan mulai beroperasi paling cepat pada Juli 2025, khususnya di daerah yang telah siap dengan infrastruktur dan fasiltas penunjang.
Gus Ipul menyatakan, “Jika semua berjalan sesuai rencana, pendaftaran akan dibuka dalam satu hingga dua bulan ke depan.”
Ia juga menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat akan menyediakan segala kebutuhan siswa secara gratis, seperti seragam, makanan, dan asrama. FAsilitas fratis ini ditujukan untuk anak-anak dari keuarga yang tergolong miskin dan sangat miskin.
Pemerintah menargetkan peserta didik berasal dari kategori desil 1 dan desil 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Seleksi penerimaan siswa akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan proses verifikasi status ekonomi, kemudian dilanjutkan dengan tes akademik.