Pasar Gembrong Sukasari Siap Digunakan, Peluang Baik bagi PKL

bogorplus.id – Progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari yang terletak di Jalan Siliwangi, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor hampir mencapai 100 persen.

Untuk memastikan kesiapan Perumda Pasar Pakuan Jaya (Perumda PPJ) dalam menyelesaikan tahap akhir, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim melakukan inspeksi langsung di lokasi, Senin (9/6/2025).

“Di antaranya pengecekan sistem kelistrikan, drainase, kemudian sistem keamanan, kenyamanan. Tapi pada intinya Pasar Gembrong siap untuk dioperasionalisasikan secara penuh,” ungkap Dedie Rachim.

Ia juga meminta kepada jajaran direksi dan pengembang untuk meyakinkan para pedagang agar segera memanfaatkan tempat yang telah diperbaiki dengan baik ini untuk berdagang.

“Karena harus ada tahapan-tahapan terkait relokasi. Kalau ini siap 100 persen, harus dipastikan siapa-siapa saja yang akan masuk ke Pasar Gembrong ini, sesuai dengan langkah-langkah bisnis PPJ dan pengembang,” tegasnya.

Dedie Rachim menekankan, bahwa individu yang membeli atau menyewa kios harus terlibat dalam kegiatan berjualan. Tidak boleh ada yang hanya membeli atau menyewa tanpa berjualan.

“Harus punya komitmen jangan hanya sebagai investor, tapi dia beli kios itu harus jualan,” ucapnya.

Dedie Rachim juga menambahkan bahwa ini adalah peluang baik bagi pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan di dalam pasar. Dari sisi ekonomi, berjualan di area pasar lebih menguntungkan.

“Ke depan yang namanya jualan berniaga hanya ada di dalam Pasar. Ini langkah yang akan kami tempuh secara bertahap dan pasti bahwa tidak ada lagi pedagang yang berjualan di luar pasar, emperan jalan, di atas trotoar, di atas drainase, badan jalan, saya pastikan tidak akan mendapatkan tempat lagi,” ujarnya dengan tegas.

Direktur Utama Perumda PPJ, Jenal Abidin, menyatakan bahwa sesuai petunjuk Wali Kota Bogor, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap kelistrikan, keamanan, dan hal-hal lain.

“Dari sisi keamanan juga kita sudah fasilitasi setiap sudut di setiap lantai dilengkapi dengan CCTV,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga telah menyiapkan jalur khusus untuk penyandang disabilitas, lansia, serta area bermain untuk anak-anak karena pasar ini memnuhi standar SNI.

Saat ini, lanjutnya, telah tersedia 600 kios atau los untuk mendukung pedagang yang sudah ada dan juga memfasilitasi relokasi PKL.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *