Lebaran Lebih Dulu dari RI, Intip Suasana Lebaran WNI di Jerman

bogorplus.id – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hamburg, Jerman, mengadakan Salat Idul Fitri di sebuah ruangan tertutup untuk umat Muslim Indonesia yang tinggal di sana.

Usai melaksanakan salat, para jamaah pun menikmati sarapan bersama yang disediakan oleh KJRI Hamburg.

Berdasarkan rilis dari KJRI Hamburg, mereka merayakan Idul Fitri lebih awal daripada umat Muslim di Indonesia, yakni pada 30 Maret 2025.

Penetapan tanggal Idul Fitri ini dilakukan menggunakan metode hisab atau perhitungan astronomis, yang sudah diterapkan sejak tahun 2008, sebagaimana yang ditetapkan oleh Zentralrat der Muslime in Deutschland (ZMD).

ZMD merupakan salah satu organisasi Islam terbesar di Jerman. Diketahui bahwa keputusan untuk melaksanakan Salat Idul Fitri di Jerman telah ditentukan sejak awal Ramadan, sehingga tidak perlu menunggu hasil rukyat hilal seperti yang dilakukan di Indonesia.

Metode ini juga diadopsi oleh mayoritas organisasi Islam di Jerman dan telah mendapat pengesahan dari European Council for Fatwa and Research (ECFR) serta Organization of Islamic Cooperation (OIC) sebagai landasan penetapan yang sah.

Menurut Ustaz Ahmad Najib Atoillah, imam yang memimpin Salat Idul Fitri tersebut, “Metode ini memberikan kepastian bagi umat Muslim yang tinggal di negara dengan mayoritas non-Muslim untuk mempersiapkan Idul Fitri sejak jauh hari, seperti mengajukan cuti kerja untuk beribadah dan berkumpul dengan keluarga. Fatwa ulama setempat pun menetapkan tanggal Idul Fitri berdasarkan metode hisab.”

Salat Idul Fitri dilaksanakan di dalam ruangan karena suhu di Hamburg mencapai 6 derajat Celsius. KJRI Hamburg bekerja sama dengan berbagai kelompok masyarakat Muslim Indonesia di sana untuk menyelenggarakan dua sesi Salat Id pada pukul 08. 00 dan 09. 00 CEST, mengantisipasi minat yang besar dari masyarakat Indonesia.

“Kehadiran masyarakat tahun lalu melebihi 600 orang, dan jumlah WNI yang terus meningkat. Sementara kapasitas ruangan KJRI hanya sekitar 250 orang,” ungkap Konjen RI Hamburg, Renata Siagian.

Masyarakat Muslim Indonesia dari berbagai kota di wilayah kerja KJRI Hamburg berkumpul untuk merayakan Lebaran bersama.

Salah satunya adalah Ummi, yang baru enam bulan menetap di Jerman. Ia merasa senang bisa merayakan momen spesial ini bersama masyarakat Indonesia lainnya.

WNI bernama Wira, yang tinggal di Nordhausen, bahkan rela menempuh perjalanan selama sekitar empat jam dengan kereta hanya untuk mengikuti Salat Id di KJRI Hamburg.

Secara total, lebih dari 800 warga Indonesia hadir untuk beribadah, menikmati sarapan bersama, dan bersilaturahmi di KJRI Hamburg pada Hari Idul Fitri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *