bogorplus.id- Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor meminta masyarakat pengguna Bus Transjabodetabek untuk bersabar menunggu pembangunan halte.
Pembangunan halte ini tengah dilakukan komunikasi dengan Pemerintah Provisi DKI Jakarta soal pengadaan halte.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kabupaten Bogor, M Saphari mengatakan, penyediaan fasilitas Bus Transjabodetabek hanya simbol pemberhentian bus.
“Pada prinsipnya memang kita baru menyediakan rambu bus stop. Untuk pemberhentian doang,”ujarnya, Sabtu (5/7).
Dia menjelaskan, bila mengajukan sesuatu belum dapat dipastikan terwujud karena adanya efisiensi.
“Sekarang kalau ngadain anggaran rada sempit karena efisiensi lagi besar-besaran. Kalau kami minta A belum tentu bisa dikabulkan,” katanya.
Kendati demikan, Dishub Kabupaten Bogor sudah mengajukan tiga halte yakni di wilayah Citeureup, Tugu Pancakarsa, dan Belanova Sentul.
Lebih lanjut Saphari menambahkan, titik pembangunan halte itu disesuaikan pada rute Transjabodetabek yang sudah beroperasi sejak 5 Juni lalu.
“Iya sabar dulu ya, kami akan terus berupaya terkait pengadaan halte tersebut, memang betul ini menjadi fasilitas pendukung bagi pengguna Transjabodetabek,”tungkasnya.
Salah satu pengguna Transjabodetabek, Komala (57) mengatakan, kurang nyaman karena tidak tersedianya halte untuk mengangkut penumpang Transjabodetabek.
Bahkan, kata dia, menunggu Bus Transjabodetabek sambil berdiri dan kepanasan akibat tidak tersedianya halte.
“Sebetulnya kepanasan, karena kan pada dasarnya kalau kayak di Jakarta, saya kan kemarin udah ke Blok M sampai ke PIK 2 jadi biasa kayak PIK 2, Blok M, suka ada sebelum sampai ke Blok M suka ada haltenya,”katanya.