Wajah Selingkuhan Direktur PT G70 Asia Seperti Apa? Warganet Buru Identitasnya Usai Viral di TikTok

Bogorplus.id – Skandal perselingkuhan yang menyeret nama Direktur Operasional PT G70 Asia kini tengah viral di media sosial. Video penggerebekan yang memperlihatkan dugaan perselingkuhan tersebut pertama kali beredar di TikTok melalui akun @meresponkedungan pada 1 Juli 2025. Dalam video yang viral, tampak seorang pria yang diduga Direktur Operasional PT G70 Asia tengah berada di sebuah kamar di Putri Duyung Cottage, Ancol, Jakarta Utara, bersama seorang wanita. Keduanya dikagetkan oleh kedatangan pria lain, yang belakangan diketahui adalah suami sah dari wanita tersebut. Sang suami dengan lantang memarahi pasangan itu sambil merekam kejadian. Terlihat pria berkacamata dalam video tersebut berusaha menutupi wajahnya, enggan menatap kamera yang menyorot tajam ke arahnya. “Ini perselingkuhan Direktur Operasional G70 berselingkuh di belakang istrinya. Perselingkuhan istri orang dengan suami orang, lihat ini, Direktur Operasional G70 dengan istri orang. Malu, tutup muka tidak berani lihat ke depan kamera,” ujar sang suami dengan nada tinggi. Tak hanya itu, sang suami juga mengancam akan menyebarkan video ke media sosial agar seluruh dunia mengetahui aib yang terjadi. “Kita masukin TikTok aja, oke, biar heboh satu dunia,” tegasnya. Setelah video tersebut viral, pemilik akun TikTok @meresponkedungan, yang merupakan suami sah dari wanita dalam video, akhirnya memberikan klarifikasi. Ia secara blak-blakan menceritakan kondisi rumah tangganya yang sudah lama bermasalah, terutama setelah dirinya mengalami kebangkrutan saat pandemi COVID-19. “Saya sudah berusaha mencukupi kebutuhan keluarga sejak bangkrut waktu pandemi. Tapi tidak ada bantuan sedikit pun dari istri. Saya ajukan ide menabung dulu daripada mencicil rumah, dia tetap ngotot ingin beli. Akhirnya saya ikut keinginannya, dan kami cicil rumah,” tulisnya dalam unggahan. Seiring viralnya video ini, publik mulai penasaran dengan sosok sang wanita yang disebut sebagai selingkuhan Direktur PT G70 Asia. Siapa Selingkuhan Direktur PT G70 Asia? Wajah wanita tersebut sempat terlihat di video dan bahkan fotonya diduga tersebar di media sosial, khususnya TikTok dan Instagram. Sejumlah akun bahkan ramai membagikan potongan gambar dan tangkapan layar meskipun belum terverifikasi kebenarannya. Meski begitu, hingga kini belum ada klarifikasi resmi mengenai identitas sang wanita. Sebagai tambahan, PT G70 Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang arsitektur, desain interior, dan konstruksi. Berdiri sejak tahun 1971, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemain besar di industri desain Indonesia, dengan fokus pada pasar premium. Layanan yang ditawarkan meliputi desain hunian mewah, perkantoran, hotel, hingga proyek komersial skala besar. PT G70 Asia dikenal dengan pendekatan customized design yang mengedepankan kolaborasi antara arsitek, desainer, dan konsultan teknis.
Risca Andalina Siapa? Intip Profil Presenter yang Viral Bareng Timothy Ronald

Bogorplus.id – Nama Risca Andalina tengah mencuri perhatian publik usai kemunculannya dalam episode podcast yang menghadirkan Timothy Ronald. Penampilannya yang profesional, lugas, dan memesona dalam sesi wawancara tersebut membuat banyak netizen bertanya-tanya, siapa sebenarnya sosok di balik layar tersebut? Podcast yang tayang dalam program Liputan 6 SCTV itu dengan cepat viral. Tak hanya karena nama besar Timothy Ronald sebagai bintang tamu, tetapi juga karena gaya pembawaan Risca yang dinilai cerdas dan berkarakter. Tidak sedikit warganet kemudian mencari informasi mengenai presenter cantik tersebut dan mengapresiasi kiprahnya di dunia jurnalistik. Lantas, siapakah Risca Andalina? Presenter viral yang tampil bersama dengan Timothy Ronald. Siapa Risca Andalina? Risca Andalina bukanlah sosok baru di industri media. Perempuan kelahiran Jakarta, 29 Mei ini telah cukup lama berkecimpung di dunia jurnalistik dan penyiaran. Ia dikenal sebagai presenter, jurnalis, sekaligus host untuk berbagai program berita dan bincang-bincang di televisi nasional. Kariernya dimulai sejak menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH), jurusan Ilmu Komunikasi, tempat ia meraih gelar sarjana pada tahun 2013. Dalam dunia penyiaran, Risca pernah bergabung dengan sejumlah media ternama seperti SCTV, Jawa Pos TV, Liputan 6, Yahoo Indonesia, Tempo, hingga NET TV. Profesionalisme dan pengalaman panjangnya membuat Risca sering kali dipercaya untuk membawakan acara penting. Termasuk, menjadi moderator debat Pemilihan Wali Kota Solo tahun 2024, serta tampil dalam berbagai segmen berita nasional. Selain prestasinya di bidang jurnalistik, Risca juga sempat menorehkan pengalaman membanggakan sebagai finalis Abang None Jakarta 2014.
Dinkes Buka Suara Soal Puskesmas Puraseda yang Ramai Dibicarakan

bogorplus.id- Seorang warga melakukan komplain terhadap Puskesmas Puraseda, Kecamatan Leuwliang, Kabupaten Bogor. Warga itu merekam video, lalu mempostingnya di media sosial hingga viral. Dalam video yang beredar itu, memperlihatkan suasana Puskesmas Puraseda dalam keadaan tertutup. “Katanya jam 3 tutup, tapi jam segini pintu udah diborgol,” ujar perekam video Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor Fusia Meidiawaty menangapi viral nya video tersebut. Ia menyebut, warga itu bernama Nining,berkunjung ke Puskesmas Puraseda sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu ia membantu keluarga pasien untuk membuat BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI). Namun pasien yang bersangkutan tak datang. “Pukul 12.45 WIB Ny. Nining (PSM) dtg ke Puskesmas Puraseda untuk membantu keluarga pasien membuat BPJS PBI (mengurus pendaftaran UHC). Pada saat itu pasien ybs tidak dibawa,”ujarnya, Minggu (29/6). Terkait ditutupnya pintu Puskesmas Puraseda, Fusia menjelaskan, itu di kunci olej Office Boy (OB) dengan alasan keamanan. Kata Fusia Nining tiba ke Puskesmas Puraseda saat semua staf sedang beristirahat. Para staf itu sebagian berada di dalam dan di luar tempat tersebut. “Sementara pintu IGD yg berada di sebelah pintu utama dan pintu samping yang merupakan pintu keluar pasien setelah berobat, tetap terbuka,”tuturnya. Fusia mengklaim, petugas Puskesmas Puraseda tetap melayani Nining untuk memberikan pelayanan yakni, mendaftarkan UHC sampai selesai. “Petugas tetap memberikan pelayanan sesuai kebutuhan keluarga pasien, yaitu mendaftarkan UHC sampai selesai,” kata dia. Kendati begitu, ia telah memberikan pembinaan kepada pihak Puskesmas Puraseda agar saat jam istirahat petugas berjaga secara bergantian. “Pintu utama tetap dibuka dan tetap ada petugas yang berada di front office secara bergantian,” pungkasnya.
Link Video 6 Menit 50 Detik Viral, Tato Kupu-Kupu dan Logat Bali Jadi Petunjuk

Bogorplus.id – Link video berdurasi 6 menit 50 detik mendadak viral dan membuat publik geger. Video tersebut menampilkan adegan yang tidak senonoh dan diduga kuat melibatkan seorang perempuan muda yang berasal dari wilayah Buleleng, Bali. Dugaan tersebut menguat setelah sejumlah netizen menyoroti sejumlah detail dalam video yang dianggap menjadi petunjuk kuat asal pemeran wanita. Selain terdengar jelas logat khas Bali dalam rekaman itu, perempuan dalam video tersebut juga sempat terlihat mengenakan pakaian adat Bali di bagian awal. Keberadaan tato bergambar kupu-kupu di bagian dada juga menjadi penanda visual yang banyak dibahas di media sosial. Netizen Soroti Aksen dan Ciri Fisik Pemeran Wanita Berdasarkan informasi yang beredar luas di media sosial, pada Jumat, 27 Juni 2025, pemeran wanita dalam video disebut berinisial RP. Beberapa warganet yang mengaku mengenal sosok tersebut menyebutkan bahwa RP merupakan warga lokal yang pernah mengenyam pendidikan di SMP dan SMA di daerah Buleleng, Bali. Sosok RP juga diduga memiliki kebiasaan merekam aktivitas pribadi bersama pasangan. Hal ini didasarkan pada dugaan bahwa video yang beredar bukan hanya satu, melainkan ada beberapa rekaman serupa yang mulai muncul dan tersebar di dunia maya. Namun, belum dapat dipastikan apakah penyebaran video tersebut dilakukan secara sengaja atau akibat kelalaian dalam penyimpanan file pribadi. Popularitas video ini pun mengundang rasa penasaran netizen. Banyak pengguna media sosial yang mulai memburu akun pribadi yang diduga milik RP.
Julukan Raja untuk Dedi Mulyadi Viral, Tri Adhianto Tuai Sorotan

Bogorplus.id – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto tengah menjadi sorotan usai menyebut Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dengan sebutan “Raja”. Dalam sebuah video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya pada 13 Juni 2025, ungkapan itu ia lontarkan dalam rapat evaluasi 100 hari kerja pemerintahannya. Dalam pidatonya, Tri menyinggung pentingnya koordinasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta bagaimana ia rutin memberikan laporan kepada pihak-pihak yang ia anggap penting, termasuk Gubernur Jawa Barat. “Pagi tadi saya lapor ke Raja (Dedi Mulyadi), saya juga lapor ke Pak Wakil kan. Pak Wakil juga akan memberikan take and give ke saya, supaya kita sama-sama berjuang,” ujar Tri dalam video tersebut. Tri kemudian memuji respons cepat yang diberikan Dedi Mulyadi, yang ia sebut dengan gelar “Raja”. Ia bahkan menyebut, Gubernur memberikan balasan pesan seawal pukul 05.15 WIB, menunjukkan komitmen dan kesigapan dalam menangani laporan dari kepala daerah di bawah kepemimpinannya. “Raja, jam berapa tuh saya laporan, jam 05.15 WIB, dia udah jawab aja. Awal saya laporan tentang kinerja teman-teman lurah, jadi jangan khawatir, teman-teman lurah yang itu, udah saya laporkan ke Raja juga,” terang Tri. Tri juga menyebut, komunikasi tersebut mencakup berbagai permasalahan termasuk yang berkaitan dengan perizinan dan kendala birokrasi dari pemerintah pusat. Di akhir penjelasannya, ia menegaskan, laporan kinerja yang ia sampaikan kepada Gubernur merupakan hasil kerja kolektif dari seluruh perangkat daerah, bukan semata hasil dari dirinya sebagai Wali Kota. “Jadi tiap kali itu jangan khawatir, karena itu bukan kinerja saya, itu adalah kinerja dari teman-teman semua yang harus saya laporkan. Jadi Pak Gubernurnya juga udah luar biasa, ya memberikan apapun yang menjadi kesulitan di kita, beliau akan respon,” ujarnya.
Terungkap! Ternyata Ini Alasan Guru SMP di Demak Tendang Kepala Siswa Saat Ujian

Bogorplus.id – Viral aksi tak terpuji seorang guru SMP di Demak, Jawa Tengah menendang kepala siswa saat ujian berlangsung. Dalam video yang viral itu, terlihat jelas pria dewasa berdiri di atas meja sambil memberikan pengumuman, lalu tanpa ragu menendang wajah seorang siswa yang duduk di bangku depannya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden tersebut terjadi pada Senin, 10 Juni 2025, di SMP Negeri 1 Karangawen. Tepatnya, di ruang kelas VII-C saat pelaksanaan Assessment Sumatif Akhir Tahun (ASAT). Belakangan diketahui, tindakan kekerasan tersebut tidak hanya menimpa satu siswa. Pihak kepolisian memastikan bahwa dua siswa menjadi korban dalam insiden penendangan yang dilakukan oleh oknum guru berinisial WD. Kedua korban diketahui berinisial IB dan AM. Kapolres Demak melalui Kasatreskrim AKP Kuseni menyatakan,penyelidikan telah dilakukan di lokasi kejadian. “Fakta dari hasil pemeriksaan, penendangan ini dilakukan terhadap dua siswa,” ungkap AKP Kuseni seperti dikutip, pada Kamis, 12 Juni 2025. Tak hanya itu, olah tempat kejadian perkara (TKP) juga telah dilakukan oleh jajaran Polres Demak pada Rabu, 11 Juni 2025, untuk memastikan kronologi dan bukti-bukti yang berkaitan dengan dugaan penganiayaan di ruang kelas tersebut. Pernyataan Kepala Sekolah Menanggapi insiden tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Karangawen, Priantono, memberikan klarifikasi kepada awak media. Dia membenarkna, kejadian itu memang terjadi saat ujian berlangsung dan menyebut bahwa tindakan guru tersebut dilakukan secara spontan. Peristiwa tersebut berawal saat sang guru yang sedang mengawasi ujian di kelas tersebut tiba-tiba mendengar suara siulan. “Mungkin jengkel atau bagaimana tidak menemukan sumber suara, malahan bilang itu lho pak lewat angin-angin kan bisa dilihat. Iya itu spontanitas, tapi gajulnya itu tidak keras,” tambahnya. Pihak sekolah juga telah melakukan upaya mediasi bersama pihak kepolisian dan orang tua siswa yang menjadi korban. Dari hasil mediasi sementara, tidak ditemukan adanya tuntutan serius dari keluarga siswa terhadap guru yang bersangkutan. Meski mediasi telah dilakukan, proses hukum atas dugaan kekerasan terhadap anak tetap berjalan. Kepolisian memastikan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Kami akan tetap memproses secara objektif dan profesional. Saat ini penyelidikan masih berjalan, termasuk pendalaman dari saksi-saksi dan rekaman video yang beredar,” pungkas AKP Kuseni.
Viral! Guru Tendang Kepala Siswa di Demak, Aksinya Direkam Teman Sekelas

Bogorplus.id – Jagat media sosial tengah dihebohkan oleh aksi kekerasan seorang guru di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Guru tersebut diduga melakukan kekerasan fisik terhadap salah satu muridnya di ruang kelas. Peristiwa itu sendiri menjadi viral setelah sebuah video berdurasi pendek diunggah dan dibagikan di berbagai platform media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang guru dari SMP Negeri 1 Karangawen berdiri di atas meja di depan kelas. Ia terdengar membentak-bentak muridnya, kemudian secara tiba-tiba menendang kepala salah satu siswa. Aksi tersebut lantas mengejutkan para siswa lain di dalam ruangan, namun salah satunya berhasil merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel. Akun Instagram @jabodetabek24info menjadi salah satu yang mengunggah video tersebut, pada Rabu, 11 Juni 2025. “Viral di media sosial oknum guru SMPN 1 Karangawen di Demak, melakukan kekerasan kepada muridnya.” Pelaku Diamankan Polisi Setelah video tersebut menyebar luas, pihak kepolisian dari Polsek Karangawen bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan tersebut. Kapolsek Karangawen AKP Mujiono menyatakan, pihaknya telah mengamankan guru yang menjadi pelaku dalam video tersebut. “Kita sudah minta keterangan dan pengakuan tersangka. Pelaku betul melakukan tindakan kepada siswanya, dan siap bertanggung jawab sesuai hukum,” kata AKP Mujiono dalam pernyataan resminya kepada awak media. Saat ini, proses penyelidikan masih berlangsung. Polisi berencana untuk memeriksa sejumlah saksi tambahan, termasuk siswa-siswa yang berada di lokasi kejadian saat peristiwa itu terjadi.
Devit Febriansyah Siapa? Sosok Anak Kuli Angkut Ini Buat Rektor ITB Menangis Haru

Bogorplus.id – Nama Devit Febriansyah, remaja asal Kecamatan Malala, Sumatera Barat, mendadak viral setelah kisah perjuangannya menembus Institut Teknologi Bandung (ITB). Di balik kesuksesannya itu, tersimpan cerita menyentuh tentang tekad, harapan, dan solidaritas luar biasa dari warga satu kampung. Momen mengharukan sendiri terekam saat Devit diarak oleh warga kampung menjelang keberangkatannya ke Bandung. Dalam video yang beredar luas di media sosial, tampak Devit diapit oleh Rektor ITB Tatacipta Dirgantara dan kedua orang tuanya, dengan senyum penuh haru. Sorak-sorai “Devit ITB! Devit ITB!” menggema dari mulut warga yang mengiringi kepergiannya dengan rasa bangga. Video itu pun viral dan membuat banyak netizen ikut terharu dan bangga. Lebih mengejutkan publik, rektor ITB sendiri ikut terharu dan menitikkan air mata saat bertemu dengan keluarga Devit di kampung halamannya. Dalam video lain yang beredar, terlihat sang rektor berusaha menahan tangis ketika melihat kondisi rumah Devit dan semangat warga kampung yang mendukung pendidikan anak itu. “Melihat video rektor ITB berkunjung untuk memberi bantuan seperti ini rasanya sangat menginspirasi. Yang keren, itu tetangga-tetangganya pada patungan buat anak itu bisa berangkat ke ITB,” tulis akun X @jasontoddreveng, yang ikut memviralkan kisah ini. Lantas, siapakah sosok Devit Febriansyah yang diterima masuk perguruan tinggi di ITB? Siapa Devit Febriansyah? Devit bukan berasal dari keluarga berada. Ayahnya, Doni Afrijal, sehari-hari bekerja sebagai kuli angkut kayu manis, sementara sang ibu, Julimar, menyisir kulit kayu manis untuk dijual ke pasar. Pendapatan keluarga yang serba terbatas membuat mereka harus tinggal menumpang di rumah orang lain. Namun, keterbatasan ekonomi tidak menyurutkan semangat belajar Devit. Sejak kecil, ia dikenal sebagai sosok gigih, rajin belajar, dan bercita-cita tinggi. “Saya ingin sukses agar bisa membelikan rumah untuk orang tua,” ucap Devit dalam salah satu wawancara singkat yang sempat viral. Devit diterima di Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Dia menjadi satu-satunya anak dari Kecamatan Malala yang berhasil lolos ke ITB tahun ini. Prestasi ini tentu bukan hal sepele, mengingat persaingan masuk ke ITB sangat ketat. Tak heran, kabar kelulusannya menjadi kebanggaan seluruh warga kampung.
Viral Penumpang Kehilangan iPhone di Pesawat, Garuda Janji Dampingi hingga Tuntas

Bogorplus.id – Baru-baru ini, viral unggahan penumpang Garuda Indonesia, Michael Tjendara, yang kehilangan iPhone miliknya saat melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Melbourne. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat, 6 Juni 2025, dalam penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor GA716. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @michaeltjendara, ia menceritakan kronologi secara detail mengenai hilangnya ponsel pintar miliknya yang diduga terjadi di dalam pesawat. “Setelah mendarat di Melbourne pukul 10.55 pagi, iPhone saya hilang dari kantong kursi. Saya langsung lapor ke kru, tapi semua penumpang sudah dibebaskan keluar,” tulis Michael dalam keterangannya seperti dikutip bogorplus.id. Usai mendarat, Michael tak langsung pulang ke kediamannya. Ia memilih untuk melakukan pelacakan menggunakan fitur Find My iPhone. Lokasi terakhir ponsel tersebut menunjukkan titik di kawasan 9 Riverside Quay, Southbank, yang tak lain adalah lokasi Hotel Mercure Melbourne Southbank. Saat tiba di hotel tersebut, Michael mendapati informasi mengejutkan. Pihak manajemen hotel menyampaikan bahwa, tamu yang check-in di hari dan jam tersebut hanyalah kru dari penerbangan Garuda GA716. Tidak ada penumpang lain yang menginap di sana. Kecurigaan Michael bertambah kuat. Ia kembali melacak posisi iPhone-nya dan melihat pergerakan yang tidak wajar dari perangkat tersebut. Tak lama kemudian, lokasi terakhir menunjukkan bahwa iPhone miliknya berada di tengah Sungai Yarra, seolah sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak. Klarifikasi Garuda Indonesia Menanggapi viralnya peristiwa tersebut, pihak Garuda Indonesia segera memberikan klarifikasi resmi. Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menyampaikan permohonan maaf kepada Michael atas insiden yang menyebabkan ketidaknyamanan tersebut. “Garuda Indonesia menyesalkan kejadian tersebut dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang,” ujar Ade. Garuda Indonesia mengonfirmasi, mereka telah melakukan langkah investigasi secara menyeluruh atas laporan kehilangan tersebut. Sebagai bagian dari proses penyelidikan, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan GA716 saat itu telah dibebastugaskan sementara waktu. Langkah ini diambil demi menjamin kelancaran investigasi dan mendukung proses pelaporan yang sedang dilakukan oleh pihak penumpang kepada otoritas kepolisian setempat di Melbourne. Dalam pernyataannya, Garuda Indonesia menegaskan bahwa seluruh kru telah menjalankan prosedur standar operasional dan keamanan penerbangan yang berlaku. Meski demikian, perusahaan tetap terbuka terhadap evaluasi dan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. “Sebagai bentuk komitmen kami terhadap kenyamanan penumpang, perwakilan Garuda Indonesia di Melbourne turut mendampingi penumpang dalam menangani kejadian ini, termasuk saat melapor kepada pihak kepolisian,” jelas Ade. Lebih lanjut, Garuda Indonesia menyatakan, pihaknya masih terus melakukan komunikasi intensif dengan Michael Tjendara. Maskapai pelat merah ini berkomitmen untuk mendampingi proses hukum dan penyelidikan hingga tuntas. “Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen menjaga kepercayaan penumpang dengan menghadirkan layanan yang mengedepankan aspek kepatuhan terhadap standar keselamatan dan keamanan penerbangan internasional,” tutup Ade.
Usai Patung Biawak, Kini Patung Rajawali di Indramayu Viral! Dibangun dengan Dana Rp180 Juta

Bogorplus.id – Setelah sebelumnya publik dihebohkan dengan Patung Biawak di Wonosobo, kini giliran Patung Burung Rajawali yang mencuri perhatian. Patung tersebut berdiri megah di Desa Cipaat, Kecamatan Bongas, Kabupaten Indramayu, dan secara resmi diberi nama Monumen Rajawali Sakti. Diresmikan pada 15 Januari 2025, patung ini menjadi simbol kebanggaan masyarakat desa yang menunjukkan semangat, kekuatan, dan keindahan. Postingan dari akun Instagram @Indramayuinfo menampilkan patung tersebut dari berbagai sudut. Salah satu hal yang membuat Monumen Rajawali Sakti viral adalah desainnya yang tampak realistis dan artistik, berbeda dari banyak monumen yang kerap dikritik karena bentuk kurang proporsional. Patung ini juga terlihat gagah dengan sayap mengepak, seolah siap terbang, mencerminkan semangat warga yang ingin terus maju. Tak hanya dari segi visual, publik juga memuji efisiensi anggaran pembangunan patung tersebut. Patung ini dibangun dengan biaya hanya Rp180 juta, jauh lebih rendah dibandingkan proyek-proyek serupa di berbagai daerah. Dana tersebut berasal dari Pendapatan Asli Desa (PAD) yang digabung dengan dana pribadi milik Kuwu (Kepala Desa) Cipaat. Beragam Respons Warganet Tak butuh waktu lama, unggahan tentang Monumen Rajawali Sakti langsung dibanjiri komentar dari warganet. Banyak yang memberikan apresiasi atas tampilan patung dan penggunaan anggaran yang dianggap tepat sasaran. “Nah kan enak diliatnya, kalo dikasih dana dialokasikan dengan benar untuk wilayahnya sendiri, seperti merenovasi dan menginovasi untuk kenyamanan mata biar kalau lewat di jalan itu ingat sama icon-nya. Good job perangkat desa-nya,” tulis akun X @secre***. “Di tangan orang jujur semua urusan pasti beres,” tambah pengguna X @ana****. Namun tidak sedikit pula yang mengkritik pembangunan patung, menganggap dana sebesar itu sebaiknya digunakan untuk kepentingan lain yang lebih bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur. “Apasih, udah stop napa ngabisin duit buat patung-patung, mending duitnya dialihkan buat hal yang lebih bermanfaat,” tulis akun @_dimsu***. Ada pula suara kritik simbolik, menyoroti pemilihan rajawali sebagai ikon yang bukan satwa lokal Indramayu. “Patung elang di depan kantor Pemkab Bongas memang megah, tapi sayang bukan representasi satwa lokal. Indramayu punya rusa Timorensis yang lebih otentik & layak dibanggakan,” kata pengguna X @Diego***.