Harlah Rumah Santri ke-5, Buya Yahya Hadir Beri Tausiah

Kanalbogor.com, Cibungbulang – Pengasuh LPD Al-Bahjah Prof. KH. Yahya Zainul Ma’arif alias Buya Yahya menghadiri sekaligus memberikan ceramah di Harlah Rumah Santri ke-5 yang digelar di komplek pondok pesantren Nuraini pimpinan Abah KH. Ukar Sukardi, Jakimun, Cibungbulang, Sabtu 28 Oktober 2023 malam. Ketua Umum Rumah Santri, Ustad Dede Luthfi Afifi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rumah Santri merupakan wadah untuk semua kalangan umat muslim. “Kami berharap keberadaan rumah santri dapat memberikan nilai-nilai positif bagi para jemaah dan masyarakat umum dan tentu kami juga mengajak dan membuka ruang seluas-luasnya bagi siapa saja yang ingin bergabung dan menjadi bagian dari keluarga besar rumah santri,” kata dia. Dirinya juga menyampaikan sejumlah agenda dan kegiatan yang selama ini dilaksanakan oleh Rumah Santri, salah satunya kegiatan mengaji mingguan. “Alhamdulillah kegiatan rutin rumah santri yang diadakan setiap dua minggu sekali tetap terjaga dan konsisten sampai hari ini. Ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam memaksimalkan ruang dakwah,” ujarnya. Sementara itu, Ruhiyat Sujana selaku ketua panitia memaparkan bahwa rangkaian kegiatan pada tahun ini tetap menjaga tradisi meskipun dengan teknis yang agak berbeda dari tahun sebelumnya “Kami berharap kegiatan kali ini tidak hanya menjadi formalitas saja. Lebih dari itu dengan adanya momentum HSN dan Harlah Rumah Santri yang ke-5 ini bisa meningkatkan kecintaan dan keberpihakan kita terhadap kaum sarungan/ santri,” papar dia. Hadirnya Rumah Santri, lanjutnya, merupakan hasil ikhtiar silaturahmi dan pandangan beberapa tokoh ulama tentang pentingnya membuat wadah untuk memperkuat syiar dakwah di masyarakat. “Tentunya tujuannya adalah untuk memperkuat persatuan para tokoh kyai, ustad, dan Santri yang ada di Bogor, selain itu kami juga bertujuan untuk mempersatukan organisasi-organisasi yang fokus dalam dunia dakwah untuk dapat bersilaturahmi melalui wadah Rumah Santri,” ujjar pria yang akrab disapa Kang RS ini. Dirinya juga menyampaikan ucapkan banyak terima kasih terhadap semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan HSN 2023 dan Harlah Rumah Santri yang ke-5 ini. “Alhamdulillah antusiasme masyrakat sangat tinggi, tak kurang dari lima ribu jamaah tumpah ruah dalam kegiatan kali ini. Dan ini merupakan hasil kerja keras semua pengurus dan panitia semoga apa saja yang telah diikhtiarkan, entah itu tenaga, pikiran, dan materi. Semuanya dibalas oleh Allah dengan balasan yang berlipat ganda,” tutupnya.
Bahal Bihalal dan Pembukaan Pengajian Rumah Santi di Al-Bahjah, Panitia: mudah-mudahan kita dapat Keberkahan

Bogorplus.id – Rumah Santri melakukan Halal Bihalal sekaligus pembukaan pengajian putaran ke-141 di Pondok Pesantren Al-Bahjah, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu 03 Mei 2025. Ketua Panitia Halal Bihalal, Ir. H. Hartono berterimakasih kepada seluruh alim ulama yang telah mempercayakan dirinya sebagai Ketua Panitia Halal Bihalal sekaligus pembukaan pengajian putaran ke-141 itu. “Alhamdulillah, untuk kesekian kalinya dipercaya untuk menjadi bagian dari acara rumah santri. Tentu ini merupakan kebahagiaan tersendiri. Mengingat rumah santri ini diisi oleh orang-orang alim, wabilkhusus para guru besar rumah santri. Yang mudah-mudahan kita semua mendapatkan keberkahan dari kegiatan-kegiatan rumah santri ini,” kata dia. Sementara, Ketua Umum Rumah Sakit, Ruhiyat Sujana menjelaskan, pada momentum halal bihalal sekaligus pembukaan kembali kajian rutin rumah santri itu, merupakan langkah yang baik untuk memberikan manfaat-manfaat kepada banyak orang, khususnya kebermanfaatan ilmu. Ia mengajak kepada hampir 1.000 orang yang hadir itu, agar tidak bosan untuk mengajak warga mengaji di rumah santri. Sehingga, budaya dan rutinitas pengajian seperti dahulu bisa tetap lestari. “Bagaimana kemudian rumah santri ini bisa lebih berkiprah dalam ruang syiar dan dakwah. Dan tak bosan kami mengajak semua komponen untuk sama-sama aktif di rumah santri. Karena dirumah santri kita guyub tanpa melihat latar belakang, tanpa melihat pangkat dan jabatan. Semua sama, untuk membumikan syiar dan dakwah islam,” ajak dia. Dirinya juga mengucapkan banyak Terima kasih kepada lembaga Ponpes Albhjah Bogor yang berkenan menjadi tuan rumah pada agenda tersebut. “Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada Ponpes Albahjah dalam hal ini SMPIQU Al Bahjah, salah satu lembaga yang luar biasa pimpinan Buya Yahya, ulama kharismatik yang dimiliki umat islam indonesia. Mudah-mudahan membawa keberkahan tersendiri untuk rumah santri”. Tutupnya Di tempat yang sama, Pimpinan Ponpes Albahjah Bogor Ahmazin Suwardi, mengaku bahagia karena tempatnya dijadikan sebagai wadah silaturahmi sekaligus mengaji para ulama dan tokoh di Kabupaten Bogor bagian Barat. “Alhamdulillah suatu kebanggan bisa menjadi tuan rumah pada kegiatan ini, Ahlan wasahlan di Ponpes Albahjah Bogor. Mudah-mudahan kehadiran para kyai guru besar rumah santri dan jemaah rumah santri membawa keberkahan tersendiri bagi kami,” kata dia. “Dan kami juga memohon doa daripada hadiri sekalian, mudah-mudahan agenda Ponpes Albahjah Bogor senantiasa mendapat ridho dan jalan terbaik dari Allah,” lanjutnya.
PJ Bupati Bogor Dinilai Lukai Hati Kiyai dan Santri usai sebut Ponpes Penyebab RLS Rendah

bogorplus.id – Ketua Rumah Santri, Ruhiyat Sujana menilai, pernyataan Pj Bupati Bogor, Bachril Bakri melukai hati kiyai dan Santri. Hal itu dikarenakan, Bachril Bakri menyebut, Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai salah satu penyebab rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor. Ruhiyat mengatakan, Bachril harus lebih hati-hati dalam memberikan tanggapan, khususnya mengenai pendidikan agama yang ada di Ponpes. “Sebelum berucap, sebaiknya Pj Bupati mendalami permasalahan ini terlebih dahulu. Jangan asal menuduh,” ujarnya, Minggu (2/2). Dia melanjutkan, ucapan dari Pj Bupati Bogor itu telah memicu kemarahan di kalangan pimpinan Ponpes. Selain itu ia menilai, Ponpes telah memberikan pendidikan agama yang berharga untuk para santrinya. Bahkan, banyak dari pimpinan dan pengurus Ponpes merasa prihatin dan menyampaikan keresahannya kepada Rumah Santri. “Kami sangat terganggu dengan pernyataan tersebut. Banyak pimpinan pondok pesantren, kiyai, ustadz, dan santri yang merasa prihatin dan menyampaikan keresahannya kepada kami,” jelasnya. Lebih lanjut, Ruhiyat mengucapkan, pemerintah seharusnya tidak mencari kambing hitam dengan menyalahkan pondok pesantren. Sebaliknya, Pemda Bogor perlu mendorong integrasi pendidikan formal dengan Pondok Pesantren Salafiyah untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik. “Sudah seharusnya pemerintah merenungkan kontribusi pondok pesantren yang selama ini telah mendidik masyarakat baik dalam ilmu agama maupun pengetahuan lainnya,” katanya. “Jangan justru menyalahkan, namun evaluasilah sejauh mana pemerintah mendukung pendidikan pesantren,” tutup dia.