bogorplus.id – Jalan Raya Bukit Dago, di Desa Rawakalong, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, sering kali menjadi lokasi balapan liar.
Tindakan balapan liar ini juga disepakati oleh penduduk setempat.
Bhabinkamtibmas Desa Rawakalong, Aiptu Abdilah, mengonfirmasi kejadian tersebut.
Ia menyatakan bahwa kegiatan balapan liar ini sering terjadi sekitar pukul 03. 00 WIB, setelah polisi selesai melakukan patroli.
“Jalan pendidikan, kalau subuh itu tidak menentu. Di sini ada bengkel mereka testnya di sini. Mereka ngetes drive itu jam 03-04 WIB. Kalau jam 12an malam mereka tidak terlalu banyak” ujarnya pada Kamis (12/6/2025).
Lebih jauh, Abdilah mengungkapkan bahwa kegiatan tercela ini hampir dilakukan setiap hari.
“Kadang setiap hari, terkadang seminggu 3 kali, tergantung dari mereka,” jelasnya.
Sebagai petugas kepolisian, Abdilah mengaku tidak tinggal diam. Namun, jumlah pelaku balapan liar terlalu banyak.
Ia juga merasa prihatin dengan warga yang kurang koordinasi dengan baik.
“Ya jujur saja saya resah, masyarakat yang saya sesali langsung bicara ke Polres, yang saya inginkan kan telpepon ke rt rw atau satpam lalu ke Bimas. Saya kan gamungkin juga begadang setiap hari, saya kan ada tugas yang lain,” tegasnya.
“Pernah kami sergap mereka langsung kabur, bubar,” tambahnya.
Abdilah juga mengusulkan agar Jalan Raya Bukit Dago diberikan garis kejut.
“Saya juga kan masyarakat juga ingin nyaman tentram damai tidak ada suara kebisingan ketika jam istirahat. Mereka damai, saya juga damai,” jelasnya.
“Rencananya akan dibuat tanggul kejut. Kami akan berkoordinasi dengan perangkar desa,” lanjutnya.
Sementara itu, warga setempat, Abay, mengakui bahwa pelaksanaan balapan liar memang terjadi setelah jam 12. 00 WIB.
“Benar, cuma itu biasanya dilakukan di atas jam 12 malam. Tujuannya kurang tau, tapi kayaknya mereka iseng-iseng ngetes motor,” ungkapnya.
Abay menjelaskan bahwa para pelaku balapan liar sering beraksi pada akhir pekan.
“Resah, mengganggu kenyamanan orang sini, bahaya juga kan. Biasanya malam minggu, weekend seringnya,” tuturnya.
Sebagai seorang warga, ia setuju jika jalan tersebut diberi garis kejut.
“Setuju kalo ada garis kejut, menghindari hal yang tak diinginkan,” ujarnya.
Dia juga berharap agar polisi lebih sering melakukan patroli malam.
“Hapannya semoga ada patroli setiap malam agar warga biar nyaman,” tutupnya.