bogorplus.id – Polisi melakukan penggerebekan di tiga tempat pengoplosan gas bersubsidi di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dari tempat tersebut, polisi berhasil mengamankan ratusan tabung gas dengan ukuran 12 dan 3 kilogram (kg).
“Total lokasi penggerebekan ada tiga lokasi. Jadi satu tempat (pengoplosan gas) digerebek oleh Mabes Polri. Kemudian kita (Polsek Cileungsi) dua tempat, yaitu di tempat Siringo-ringo dan di pos plankton,” ungkap Kapolsek Cileungsi Kompol Edison saat dimintai keterangan, Rabu (11/6/2025).
Edison menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan bersama tim dari Mabes Polri pada sore hari, Selasa (10/6). Namun, tidak ada pelaku yang berhasil ditangkap karena mereka diduga sudah mengetahui kedatangan petugas.
“Jadi kemarin sore tim dari Mabes Polri melakukan penggerebekan menjelang magrib. Kemudian kami diinformasikan untuk merapat ke sana dan betul tim dari Mabes Polri ini mendapatkan beberapa jumlah tabung gas, yang sedang dilakukan pengoplosan di rumah kontrakan tersebut,” tambah Edison.
Penggerebekan berlangsung bersama tim dari Mabes Polri, Selasa (10/6) sore.
“Namun kami tidak menemukan pelaku, karena pelakunya lari lewat (pintu) belakang. Sehingga saat itu kamu dari polsek bekerja sama dengan Mabes Polri,” imbuhnya.
Dari tempat tersebut, lanjut Edison, pihaknya berhasil mengamankan ratusan tabung gas ukuran 12 dan 3 kilogram yang sudah terisi dan yang kosong.
“Barang bukti yang kita amankan, jumlahnya ratusan tabung yang 12 kilogram, kemudian ratusan tabung yang 3 kilogram. Berikut alat timbang digital portabel, kemudian timbang digital yang gantung, berikut alat suntik untuk pengoplosan,” jelasnya.
Edison menyampaikan bahwa para pelaku pengoplosan gas bersubsidi berusaha keras untuk tidak tertangkap oleh polisi. Mereka sengaja memelihara anjing untuk menjaga lokasi tempat mereka mengoplos.
Anjing-anjing ini akan menggonggong jika ada orang asing, memberikan sinyal kepada pelaku agar segera melarikan diri.
“Kami sampaikan bahwa pelaku ini, sekarang mereka modusnya adalah, di sekitar gudang atau areal yang dipakai untuk mengoplos itu, mereka pelihara anjing,” terangnya.
“Anjing ini ada sekitar 6 ekor, sehingga apabila ada orang baru masuk ke lokasi itu, si anjing akan menggonggong. Sehingga memberikan sinyal kepada orang yang bekerja atau pemilik di dalam tempat pengoplosan itu, untuk memberi kesempatan untuk kabur,” tambahnya.