bogorplus.id- Perumda Pasar Tohaga menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor menertibkan parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL), di sekitar Pasar Ciluar.
Langkah ini diambil demi menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi pengunjung serta pedagang.
Kepala Pasar Ciluar, Isni Jayanti, menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Perumda Tohaga dalam menjaga ketertiban umum di kawasan pasar.
Ia mengakui, kondisi parkir dan PKL di luar area pasar masih fluktuatif. Ketertiban hanya terjaga ketika ada petugas di lapangan.
“Kesadaran masyarakat terhadap aturan masih rendah. Banyak yang memilih parkir sembarangan demi kepraktisan, tanpa mempertimbangkan ketertiban bersama,” ujarnya pada Selasa (27/5).
Isni menegaskan, bahwa pihaknya siap menampung kendaraan dan PKL ke dalam area pasar, meskipun harus menghadapi keterbatasan lahan.
Kata dia, Pasar Ciluar yang hanya seluas 4,8 hektare saat ini sudah menampung lebih dari 500 pedagang.
“Kami berkomitmen mencari solusi. Jika lahan pasar sudah tak memungkinkan, kami sudah mendapat arahan dari Kabid Lalu Lintas, Pak Dadang, untuk membagi titik parkir dan mengarahkan sebagian ke ruko di depan pasar,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya perluasan lahan pasar agar kebutuhan parkir bisa terakomodasi dengan lebih baik.
Untuk saat ini, pihaknya berupaya memaksimalkan fasilitas yang ada, termasuk area double decker yang belum digunakan secara optimal.
Selain itu, Perumda Tohaga juga aktif membangun komunikasi dengan koordinator parkir liar yang merupakan warga sekitar. Tujuannya, mengajak mereka bekerja sama dalam pengelolaan parkir resmi di dalam pasar.
“Kolaborasi dengan petugas keamanan, petugas parkir, dan masyarakat akan terus kami tingkatkan. Kami percaya bahwa ketertiban hanya bisa terwujud jika semua pihak ikut ambil bagian,” pungkasnya.