Peringati Harganas ke-32, Dedie A. Rachim Beri Sambutan dari BKKBN

bogorpus.id – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) yang ke-32 di Kota Bogor berlangsung dengan semarak, Senin (3/6/2025).

Dengan tema “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju”, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menyampaikan sambutan dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji.

Dalam sambutannya, Dedie Rachim menekankan bahwa Harganas adalah waktu yang tepat untuk menilai peran keluarga dalam pembangunan negara.

Keluarga menjadi dasar yang paling krusial dalam pembangunan negara. Keluarga yang solid dan harmonis akan menciptakan generasi yang berkualitas, beretika baik, serta kompeten dalam menghadapi persaingan di dunia global.

Oleh karena itu, upaya membangun keluarga menjadi suatu hal yang sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Dalam menyongsong Indonesia 2045, Indonesia dihadapkan pada tantangan dan peluang yang harus dihadapi dengan bijak. Di saat yang sama, kita juga menghadapi momentum bonus demografi dan kemajuan teknologi yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan bangsa,” jelas Dedie Rachim.

Pembangunan keluarga dipandang sebagai investasi jangka panjang yang akan memberikan manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.

Keluarga yang kuat akan menghasilkan negara yang kukuh. Maka dari itu, semua pihak diharapkan untuk melaksanakan pembangunan keluarga melalui berbagai program, kegiatan, dan kebijakan yang mendukung keluarga.

Meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan akan memperluas wawasan dan kemampuan sehingga diharapkan dapat bersaing dalam konteks global.

Anggota keluarga juga diingatkan untuk tidak terjebak dalam pengaruh negatif dari teknologi dan media digital, sehingga tidak terlampau terikat pada perangkat elektronik yang bisa mengurangi interaksi antar anggota keluarga.

Keluarga juga perlu terus meningkatkan kesehatan agar tetap produktif, serta memperbaiki perekonomian untuk membantu meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi angka kemiskinan.

“Kita harus waspada dan hati-hati. Saat ini, handphone sudah seperti anggota keluarga baru. Jangan sampai handphone yang mengatur kita. Namun kitalah yang harus pandai-pandai mengatur handphone,” ujar Dedie Rachim.

Dalam usaha menciptakan keluarga yang kokoh dan harmonis, pemerintah perlu melibatkan berbagai pihak dan menjalin kerja sama. Integrasi, kolaborasi program, dan inovasi layanan harus diperkuat agar bisa menjangkau keluarga-keluarga yang membutuhkan, karena pembangunan Indonesia Emas dimulai dari keluarga.

Sementara itu, Yantie Rachim selaku Ketua TP PKK Kota Bogor, mengajak semua untuk tetap memberikan perhatian pada pentingnya keluarga.

“Suatu pemerintahan atau wilayah merupakan kumpulan keluarga. Jadi, keluarga-keluarga itu harus diperhatikan, diinisiasi, dan diberikan atensi agar tetap berkualitas dari semua sisi,” kata Yantie Rachim.

Sebagai penutup, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, menambahkan bahwa tingkat kebahagiaan keluarga di Kota Bogor telah meningkat dari 59,61 persen menjadi 63 persen.

Pada kesempatan itu, Dedie Rachim dan Yantie Rachim sempat menjadi incaran warga untuk berfoto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *