Bogorplus.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 14 hari dimulai pada hari ini Senin 3 Maret 2025.
Status Tanggap Darurat itu dilakukan dalam rangka memudahkan pemerintah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.
“Untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat yang terkena banjir khususnya yang mengungsi ini betul-betul kita akan penuhi semaksimal mungkin. Kemudian juga terdata ada yang rumahnya rusak baik yang sedang, ringan, berat. Itu pun akan diberikan bantuan oleh pemerintah,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suhartoyo.
Tak hanya bantuan kepada perorangan, pemerintah Kabupaten Bogor juga akan mempercepat pembangunan fasilitas umum paska bencana seperti pembuatan jembatan bailey.
“Infrastruktur yang rusak pak Bupati tadi menyampaikan ada 7 jembatan yang putus yang jelas-jelas belum tertangani ada 6, nah ini juga saya dengan pak wakil bupati dengan pak bupati dibagi tugas ini akan meninjau sasaran kita pastikan juga untuk yang jembatan putus dalam waktu tidak terlalu lama,” kata dia.
Sementara, Bupati Bogor Rudy Susmanto meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) harus bekerja memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak bencana.
“Secara keseluruhan, masyarakat dalam kondisi baik dan tentunya kita menekankan kepada OPD terkait di Kabupaten bogor untuk betul betul memperhatikan para korban yang hari ini terdampak, dari segi kesehatan, apalagi ini bulan suci Ramadan mereka banyak yang menunaikan ibadah puasa, kita pastikan kebutuhan logistik, kebutuhan pokok mereka tercukupi dan terpenuhi,” jelas dia.
Rudy memastikan seluruh infrastruktur yang terdampak bencana, khususnya jembatan rusak, akan segera tuntas sebelum lebaran idul fitri.
“Harus segera kita selesaikan di beberapa minggu ke depan sebelum hari raya idul fitri,” tutup dia.