bogorplus.id- Fenomena perpindahan penduduk dari desa ke kota setelah momen mudik Lebaran terus berlanjut dan seolah telah menjadi tradisi tahunan di Indonesia.
Banyak pemudik yang tidak hanya kembali ke kota seorang diri, tetapi juga mengajak saudara atau kenalan dari kampung halaman untuk ikut mencoba peruntungan di kota.
Sebagian dari mereka memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pekerjaan.
Sementara yang lain hanya bermodal keberanian atau sekadar mengikuti arus tanpa perencanaan matang.
Persoalan Urbanisasi pasca lebaran itu ditangapi dengan santai oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan siap menerima siapapun yang datang ke Kabupaten Bogor dengan baik.
Menurut Rudy, pelaku urbanisasi mesti punya tujuan yang jelas serta memiliki kemampuan seperti wirasuaha dan sebagainya.
“Siapapun yang datang di Kabupaten Bogor kita terima dengan baik kita pastikan, memiliki tujuan yang pasti tujuan yang jelas punya kemampuan Kabupaten Bogor berwirausaha tentunya warga Bogor, adalah masyarakat yang ramah dan baik,” katanya, Jumat (28/3) kemarin.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten bersama Polres Bogor resmi melepas keberangkatan bus mudik gratis di Stadion Pakansari, Cibinong.
Bus yang diberangkatkan sebanyak 32 dengan rincian 16.000 warga yang akan melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman tanpa biaya.
Sekedar informasi Pemkab Bogor menyediakan 20 bus dan Polres Bogor sebanyak 12 bus dengan tujuan berbeda.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, pemudik dengan tujuan terbanyak ke wilayah Solo, lalu Purwokerto dan Semarang.
Berdasarkan data yang dihimpun, tujuan Solo berangkat dengan 11 bus berisikan 512 penumpang.
Kemudian, tujuan ke Purwokerto 5 bus dengan penumpang 220 orang. Lalu Semarang 4 bus 163 pemudik.
“Dan 12 bus lainnya ada ke Cilacap, Purwokerto dan beberapa kabupaten kota di wilyah Jawa Tengah,”pungkasnya.