Komnas Haji Apresiasi Sikap Tanggung Jawab Menag Atas Kekurangan Layanan Haji 2025

bogorplus.id- Komnas Haji mengapresiasi langkah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang secara terbuka meminta maaf atas berbagai kekurangan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.

Permintaan maaf tersebut dinilai sebagai bentuk tanggung jawab moril dan sikap kenegarawanan yang patut diteladani.

“Ini langkah gentle dan penuh tanggung jawab. Tidak semua pejabat berani mengakui kekurangan di depan publik,”ujar Ketua Komnas Haji. Dr. H Mustolih Siradj dalam pernyataan resminya, Rabu (11/6).

Permintaan maaf Menag disampaikan setelah muncul gelombang keluhan dari jemaah terkait berbagai persoalan teknis selama prosesi haji.

Masalah paling disorot terjadi pada fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Seperti keterlambatan armada bus, tenda yang tidak tersedia, lansia yang terlantar, hingga pembatalan skema tanazul yang membuat banyak jemaah tidak nyaman.

Komnas Haji mencatat, hingga hari ini, kanal pengaduan masih menerima laporan terkait keterlambatan distribusi konsumsi yang meleset berjam-jam dari jadwal semestinya.

Selain itu, penerapan sistem multi syarikah juga dinilai memicu kekacauan, seperti terpecahnya rombongan dan keluarga setibanya di Tanah Suci. Keluhan serupa juga muncul sejak fase pemberangkatan di tanah air.

Meski mendapat kritik tajam, Komnas Haji menilai sikap Menag sebagai langkah berani dan bertanggung jawab.

“Sebagai Amirul Hajj, Menag adalah pimpinan tertinggi misi haji Indonesia. Permintaan maaf ini menunjukkan bahwa beliau tidak menutup mata atas berbagai kekurangan yang terjadi,” lanjut Mustolih.

Ia menambahkan, sikap seperti ini penting sebagai contoh bagi pejabat publik lain dalam menjalankan amanah negara.

“Kami berharap, seluruh pihak menjadikan evaluasi penyelenggaraan haji tahun ini sebagai pelajaran berharga agar permasalahan serupa tidak kembali terulang pada tahun-tahun mendatang,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *