Disdik Bogor Tanggapi Rencana Pendidikan Saham di Sekolah Dasar

bogorplus.id- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pentinya edukasi mengenai pasar modal, termasuk jual beli saham Kula dari tingkat Sekolah Dasar (SD).

Pernyataan ini disampaikan saat peresmian pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/1) lalu.

Sri Mulyani mengusulkan agar materi edukasi pasar modal dimasukkan dalam kurikulum pendidikan, bahkan sejak tingkat SD.

Ia juga menyarankan agar berbagai pihak bekerja sama untuk mewujudkan rencana tersebut.

Wacana ini tentu saja akan mempengaruhi dunia pendidikan di daerah, termasuk di Kabupaten.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten, Nina Nurmasari, menyatakan bahwa penerapan edukasi pasar modal mungkin akan disesuaikan dengan tingkat pendidikan masing-masing.

Ia juga menekankan bahwa setiap kebijakan terkait hal ini akan dipastikan melalui kajian yang mendalam.

“Intinya, jika rencana ini dilaksanakan, tentu sudah melalui pengkajian yang matang,” ujar Nina saat ditemui di Cibinong pada Jumat (3/1).

Menurutnya, materi yang diajarkan akan disesuaikan dengan usia dan pemahaman anak-anak.

Untuk tingkat SD, fokusnya bisa pada pengenalan nilai dan sikap yang baik terkait pasar modal, lebih dari sekadar teori-teori teknis.

“Mungkin yang lebih penting adalah penanaman sikap positif terlebih dahulu. Misalnya, sikap apa yang perlu dimiliki saat seseorang berinvestasi saham, itu yang akan kami masukkan ke dalam pembelajaran di SD,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *