bogorplus.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menanggapi rencana program pendisiplinan berbasis militer. Ia menegaskan pentingnya disiplin yang terukur dan bertahap dalam menyikapi permasalahan kenakalan pelajar.
Dedie Rachim menilai pendekatan kedisiplinan semi militer bisa menjadi salah satu Solusi, tetapi tetap harus dibarengi kriteria yang jelas dan selektif.
“Kalau konsepnya bagus, kita dukung saja. Tapi yang penting, kriteria anak nakal itu harus jelas agar tidak salah memilih,” ujar Dedie Rachim usai kegiatan Upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Sempur, Jalan Sempur, Jumat (2/5/2025).
Dedie Rachim mencontohkan bahwa kedisiplinan dapat dibentuk dari pelanggaran ringan yang sering terjadi.
“Pendisiplinan itu sifatnya harus bertahap, dari situ akan muncul kesadaran dan ketaatan kepada hukum,” jelasnya.
Ia menambahkan, kasus kenakalan seperti tawuran, dapat diselesaikan dengan diberlakukannya sanksi administratif, seperti larangan sekolah tersebut untuk mengikuti event atau penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Dedie Rachim juga menegaskan bahwa dengan pendekatan pendidikan semi-militer dapat diberlakukan bagi pelajar yang sulit untuk dibina sekolah dan keluarga. Namun, tetap harus dalam pengawasan dan sesuai aturan.
“Silakan beri Pendidikan dan pembelajaran, yang penting sesuai dengan aturan dan ketentuan,” tutupnya.