Budi Gunawan Bongkar Isi Diskusi Antar Presiden Prabowo dan Megawati Soekarnoputri

bogorplus.id – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan (BG), turut hadir dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. BG menyatakan bahwa pertemuan kedua tokoh nasional ini berlangsung dalam suasana yang hangat dan akrab.

“Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kebangsaan, menandai upaya bersama untuk terus menjaga stabilitas politik nasional,” kata BG dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis, 10 April 2025.

Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta Pusat, pada Senin, 7 April. BG mengaku berperan sebagai jembatan komunikasi antara kedua tokoh tersebut.

Prabowo hadir didampingi sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih serta pimpinan partai Gerindra. Di antara yang hadir terdapat Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Ketua DPR sekaligus Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan Ketua MPR sekaligus Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani. BG juga mendampingi Megawati dalam pertemuan tersebut, bersama sejumlah elite PDIP lainnya.

Dalam pertemuan empat mata di Teuku Umar, BG menyampaikan bahwa berbagai topik penting dibahas, mulai dari menjaga persatuan bangsa hingga menghadapi tantangan global yang tidak menentu.

“Sejumlah isu strategis turut dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk pentingnya menjaga soliditas dan persatuan bangsa di tengah dinamika tantangan global. Diskusi juga mencakup pentingnya penguatan kelembagaan dan kesinambungan kebijakan strategis,” ujarnya.

BG menekankan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati merupakan wujud komitmen dalam menjaga soliditas di antara pemimpin bangsa serta menghadirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat.

“Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat hubungan antarnegarawan dan pemimpin bangsa, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam membangun arah kebijakan yang inklusif, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan nasional,” tutup BG.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *