Pemkab Bogor Siap Subsidi Siswa Ke Sekolah Swasta, Ini Syaratnya ! 

Pemkab Bogor Siap Subsidi Siswa Ke Sekolah Swasta, Ini Syaratnya !

bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akui siap memberikan subsidi bagi pelajar yang bersekolah di swasta karena tidak tertampung di sekolah negeri. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 akan mengatur siswa yang tidak diterima di sekolah negeri lalu diarahkan ke sekolah swasta. Staf Ahli Regulasi dan Hubungan Antar Lembaga Kemendikdasmen, Biyanto menjelaskan, siswa yang akan bersekolah di swasta, pemerintah daerah bakal menanggung pembiayaan tersebut. Menanggapi hal itu, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengatakan, selama ini pemerintah daerah memang memberikan subsidi lewat APBD kepada sekolah swasta. Kata Bachril Bakri, dalam memberikan subsidi itu, perlu melihat kondisi sekolah swasta yang baik atau tidak. “Pemda kan selama ini juga sedang melakukan subsidi pada swasta. Pemda juga wajib memberikan alokasi anggaran APBDnya pada swasta,” kata Bachril, di Kantor Bupati, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1). “Memang dilihat dulu swastanya, swasta yang sudah sangat baik atau tidak,” lanjut dia. Ia mengucapkan, pemberian subsidi pendidikan kepada siswa yang masuk ke sekolah swasta merupakan bentuk pelayanan pemerintah daerah untuk masyarakat. “Jadi memang kewajiban pemerintah memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor,” tutupnya. Sebagai informasi, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat meminta, pemerintah daerah mengulurkan tangan bagi pelajar yang tidak diterima di sekolah negeri. Bantuan tersebut, kata Atip, menyesuaikan kemampuan setiap pemerintah daerah.

Pemulihan Debit Mata Air Ciburial, Solusi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk Ketersediaan Air Bersih di Kabupaten Bogor

Pemulihan Debit Mata Air Ciburial, Solusi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk Ketersediaan Air Bersih di Kabupaten Bogor

bogorplus.id- Ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor semakin terancam akibat perubahan iklim dan kerusakan ekosistem yang mengurangi debit mata air. Salah satu sumber utama air baku di Kabupaten Bogor, Sumber Mata Air Ciburial, mengalami penurunan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2005, debit airnya tercatat sebesar 506 liter per detik, namun pada tahun 2019 turun menjadi 330 liter per detik. Untuk mengatasi hal ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor, bersama Pemerintah Kabupaten Bogor dan USAID IUWASH Tangguh melakukan langkah-langkah konservasi yang bertujuan untuk meningkatkan kembali debit air. Salah satunya adalah dengan membangun sumur resapan di wilayah Tamansari dan Ciomas pada tahun 2020. Sebanyak 157 sumur resapan dibangun untuk meningkatkan infiltrasi air ke dalam tanah dan mengembalikan kestabilan debit mata air. Hasilnya, upaya tersebut terbukti efektif. Pada tahun 2024, debit air di Sumber Mata Air Ciburial meningkat menjadi 430 liter per detik. Langkah konservasi ini memberikan dampak positif dalam menjaga ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Abdul Somad mengatakan, bahwa keberhasilan ini akan diikuti dengan pembangunan sumur resapan di wilayah Sumber Mata Air Cikahuripan. “Tim Perumda saat ini tengah melakukan pemetaan untuk menentukan titik-titik yang tepat untuk pembangunan sumur resapan di area tersebut,”ujarnya, Kamis (23/1). Hal itu kata Abdul Somad dilakukan untuk menjaga agar debit mata air tetap terjaga dan memastikan pasokan air yang berkelanjutan dan berkualitas. “Dengan langkah-langkah ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan berkomitmen untuk terus menjaga kelestarian sumber daya air dan memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bogor,”pungkasnya.

BKNDI Sebut Program MBG Tak Libatkan Tenaga Rumahan 

BKNDI Sebut Program MBG Tak Libatkan Tenaga Rumahan

bogorplus.id- Badan Komunikasi Nasional Desa Indonesia (BKNDI) menyampaikan, tidak melibatkan tenaga rumahan untuk melaksanakan pembagian program Makan Bergizi Gratis. Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk pemenuhan gizi bagi generasi bangsa. Ketua Umum BKNDI, Isra A Sanaky mengaku telah berpengalaman dalam program pembagian makanan dalam skala besar. Dia mengklaim, BKNDI pernah membagikan kepada kurang lebih 30 ribu orang semasa pandemi covid-19. Ia mengucapkan, sangat memperhatikan makanan yang akan diberikan kepada anak-anak agar tidak terjadi keracunan. “Dan orang yang masak di dapur, itu orang-oranf yang sudah terlatih ikuti event-event nasional jadi kami tidak berani ambil juru masak rumah ke rumah mohon maaf,” kata Isra di SDN Cipayung 01, Kabupaten Bogor, Kamis (23/1). Lebih lanjut, Isra menambahkan, jika terjadi makanan yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan untuk memberikan kepada anak-anak. “Kami sangat takut terjadi apa-apa kalau makanannya ga masak (matang), kemudian berbahaya untuk anak-anak mengonsumsi,” ucap dia. “Dan itu kadang kita lihat kawan2 di beberapa berita ada yang keracunan ada yang kemudian makannya tidak layak dimakan,” sambungnya. Kata dia, hingga kini tidak ada pihak yang mengeluh setelah menerima makanan dari hasil pihaknya itu. “Kami BKNDI sampai hari ini tidak ada komplen dari pihak sekolah maupun dari siswa sepanjang kami melaksanakan kegiatan ini. Bahkan disuruh tambah lagi,” jelas Isra. Sebagai informasi, BKNDI sanggup memberikan 1.000 porsi untuk siswa penerima MBG. Dana yang digunakan oleh BKNDI dari konsorsium pengusaha yang berada di bawah naungannya.

Antisipasi Joki Jalanan, Satlantas Polres Bogor Siapkan Ratusan Personel di Jalur Puncak

Antisipasi Joki Jalanan, Satlantas Polres Bogor Siapkan Ratusan Personel di Jalur Puncak

bogorplus.id-Satlantas Polres Bogor akan mengantisipasi joki jalanan atau pak ogah saat libur panjang atau long weekend di Jalur Puncak Bogor. Sebelumnya viral beberapa waktu lalu, joki jalanan kerap kali membuat resah wisatawan dengan mematok harga yang tidak wajar sebagai penunjuk jalan menuju puncak. Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama mengatakan, pihaknya sudah membuat satgas agar berpatroli setiap jam untuk mengantisipasi joki jalanan di kawasan Puncak. Adanya joki jalanan, kata dia, kerap kali membuat kemacetan di jalur. Pasalnya, kendaraan yang harusnya melaju acap kali berhenti atau memperlambat laju kendaraan. “Satgas akan berpatroli setiap jamnya baik di Tol yang suka memberhentikan kendaraan itu membuat panjangnya antrean karena yang harusnya maju akhirnya berhenti atau memperlambat kendaraan,” kata Rizky, Rabu (22/1). “Kemudian yang di jalur alternatif patroli baik dari Polsek maupun Satlantas untuk mengantisipasi adanya joki-joki yang membawa wisatawan yang ke atas tetapi menembal harga,” lanjut dia. Kendati begitu, AKP Rizky mengimbau, bagi wisatawan yang ingin menghabiskan waktu long weekendnya perlu mempersiapkan fisik yang prima dan kelengkapan kendaraan. “Jangan sampai liburan disana jadi kendala karena sakit dan sebagainya, kelengkalan kendaraan, kelengkapan pribadi dan dicek kembali kendaraanya harus prima,” jelasnya. Selama long weekend pekan ini, kata Rizky, Satlantas Polres Bogor telah membuat posko bantuan di titik tertentu untuk membantu para wisatawan yang menuju ke Puncak. “Silakan didatangi bilamana memerlukan bantuan anggota, kami siap melaksanakan tugasnya dan siap membantu masyarakat,” tutupnya. Diketahui, personel yang akan dikerahkan pada long weekend pekan ini, Satlantas bersama Sabhara sekitar 150 personel, Bantuan Kendali Operasi (BKO) Satbrimob, dan Mabes Polri sekitar 300 sampai 350 yang tersebar di Jalur Puncak. Sebagai informasi, Satlantas Polres Bogor akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas pada libur lanjang atau long weekend di Jalur Puncak Bogor. Libur panjang itu akan berlangsung dari Sabtu 25 Januari sampai Rabu 29 Januari 2025.

Pemkab Bogor Suntikan 2.800 Dosis Vaksin Cegah PMK 

Pemkab Bogor Suntikan 2.800 Dosis Vaksin Cegah PMK

bogorplus.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak) Bogor tengah giat melakukan langkah pencegahan untuk mencegah meluasnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayahnya. Salah satu upaya utama yang dilakukan adalah vaksinasi terhadap hewan ternak, dengan total 2.800 dosis vaksin PMK yang telah diberikan. Kepala Bidang Keswan dan Kesmavet Diskanak Kabupaten Bogor, Hardy Hendriwan, menjelaskan, bahwa pemberian vaksinasi ini merupakan bagian dari respons terhadap meningkatnya kasus PMK di Jawa Timur dan Jawa Tengah sejak akhir Desember 2024. Dalam tahap pertama, Pemkab Bogor menerima 1.425 dosis vaksin, dan baru-baru ini mendapat tambahan 1.000 dosis vaksin untuk diterapkan kepada ternak yang berisiko. Selain vaksinasi, Pemkab Bogor juga mengeluarkan surat edaran kewaspadaan PMK yang mengatur prosedur ketat untuk ternak yang masuk dari luar daerah. “Ternak yang datang diwajibkan membawa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner (SV), dan harus menjalani isolasi atau karantina sebelum bergabung dengan ternak lokal,”ujarnya, Rabu (22/1). Menanggapi peningkatan kasus ini, Hardy optimis bahwa dengan pengalaman penanganan PMK sebelumnya, serta koordinasi antara Pemkab Bogor, Pemerintah Provinsi, dan pusat, penyebaran penyakit dapat segera terkendali. Sementara itu, Kementerian Pertanian juga telah merencanakan vaksinasi massal pada Februari atau Maret 2025. “PMK yang kembali meningkat seiring perubahan musim dan mobilitas ternak menjelang Idul Fitri dan Idul Adha, memicu langkah cepat ini. Kami berharap, dengan pencegahan yang telah diterapkan, penyebaran PMK bisa dihindari,”pungkasnya.

Polisi Bakal Terapkan Gage dan One Way di Jalur Puncak saat long Weekend Pekan Ini

Polisi Bakal Terapkan Gage dan One Way di Jalur Puncak saat long Weekend Pekan Ini

bogorplus.id-Polisi bakal menerapkan rekayasa arus lalu lintas pada saat libur panjang atau long weekend di Jalur Puncak Bogor. Diketahui, libur panjang itu akan berlangsung dari Sabtu 25 Januari sampai Rabu 29 Januari 2025. Untuk mengurai kemacetan serta lonjakan volume kendaraan di Jalur wisata Puncak, petugas akan menerapkan rekayasa lalulintas ganji-genap (Gage ) dan sistem satu arah (One Way). Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama menjelaskan, penerapan ganjil-genap di Jalur Puncak itu akan mulai diterapkan pada Jumat (24/1). “Awal Start hari Sabtu sampai dengan hari Rabu dimana pasti puncaknya itu di hari Rabu untuk turun, diantisipasi adalah di hari Sabtu dan Minggu yang naik ke atas,” kata Rizky, Rabu (22/1). Sementara itu, kata AKP Rizky Guntama , pemberlakuan one way menuju arah puncak atau sebaliknya akan diterapkan  tergantung dari tingkat kepadatan pengendara yang melintas. “Bilamana memang dari arah Jakarta menuju Puncak ramai kita akan laksanakan oneway menuju ke atas,” jelas dia. Saat longweekend, Polres Bogor akan memprioritaskan kendaraan dengan keadaan urgensi yang memang menuju ke arah Puncak dari arah Jakarta. AKP Rizky melanjutkan, Kendaraan atau keadaan tersebut yakni ambulan, Damkar, SAR, dan alat berat. “Akan dikawal anggota kami akan dapat prioritas bilamana sedang dilaksanakan oneway turun ke bawah, tetapi ambulan harus naik ke atas akan kami prioritaskan dan akan kami kawal sampai tujuan,” pungkasnya.

20 Hewan Ternak di Kabupaten Bogor Terjangkit PMK

20 Hewan Ternak di Kabupaten Bogor Terjangkit PMK

bogorplus.id – Sebanyak 20 kasus PMK yang menyasar hewan ternak ditemukan di wilayah Kabupaten Bogor. Dari data yang dicatat Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, wilayah Kecamatan Caringin tercatat 10 kasus. Kemudian, diikuti oleh Gunung Sindur sebanyak tujuh ekor sapi, dan Cibinong berjumlah tiga ekor sapi. Kepala bidang Keswan dan Kesmavet Diskanak, Hardy Hendriawan mengatakan, telah merespon semua laporan perihal kasus PMK di wilayah Kabupaten Bogor. Pihaknya, kata dia, sudah memberikan langkah awal dengan memberikan pengobatan untuk hewan ternak yang terjangkit PMK. “Kami merespon semua laporan dari peternak yang tadi saya sebutkan tadi Cibinong, Gunung Sindur, Caringin dan Tajur halang kami langkah merespon dengan memberikan pengobatan,” kata Hardy, Rabu (22/1). Menurutnya, setelah menerima laporan dari masyarakat Tajur Halang. Hewan ternak di daerah tersebut masih gejala awal PMK. “Tajur Halang itu baru suspek karena mungkin kekhawatiran masyarakat jadi 10 ekor meskipun udah di cek yang Tajur Halang itu. Menurut kami hanya gejala awal tapi belum baru mau mengarah ke PMK,” jelas dia. Adapun, Hardy menegaskan, karena adanya peningkatan kasus PMK, para peternak tidak bisa memasukkan hewan ternak secara sembarang dari luar wilayah Kabupaten Bogor. Terkecuali, kata Hardy, peternak yang mendatangkan ternaknaknya harus melamlirkan surat kesehatan hewan. “Jangan dulu memasukan ternak-ternak dari luar. Kecuali ternak-ternak itu, sudah dilengkapi dengan surat kesehatan hewan atau administrasi yang lengkap harus dengan surat-surat kelengkapan hewan,” pungkasnya. Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin mengakui, adanya peningkatan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Dari 14 wilayah tersebut, sebanhak 53 hewan ternak mati di Jawa Barat akibat terjangkit PMK. Bey melanjutkan, pasar Manonjaya (Tasikmalaya) ditutup sementara untuk mencegah penularan PMK yang lebih besar.

Cap Go Meh Bogor 2025 Kembali Digelar, Cek  Tanggalnya ! 

Cap Go Meh Bogor 2025 Kembali Digelar, Cek Tanggalnya !

bogorplus.id-Cap Go Meh atau Bogor Street Fest (CGM-BSF) digelar kembali pada tahun ini dengan mengakat tema “Menyongsong Era Baru, A New Beginning”. Acara ini menekankan semangat persatuan dalam keberagaman serta menjadi simbol awal perjalanan menuju masa depan yang lebih inklusif. PJ Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengatakan, bahwa Cap Go Meh Bogor mencerminkan keindahan toleransi dan keragaman budaya Indonesia. “Festival ini bukan hanya sebuah hiburan, tetapi juga sebuah momentum untuk memperkuat nilai kebangsaan dan mempererat persatuan di tengah masyarakat yang beragam. Bogor merasa bangga menjadi tuan rumah bagi acara budaya berskala nasional ini,” ujar Hery, Selasa (21/1). Sementara itu, Ketua Panitia Cap Go Meh Bogor 2025 turut menyambut baik keberhasilan acara ini sebagai simbol harmoni antarbudaya. “Tema ‘Menyongsong Era Baru’ mengajak kita untuk bersama-sama berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik. CGM-BSF juga menjadi ruang dialog budaya yang menyatukan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya. Ditempat yang sama, Danrem 061/Suryakancana, Brigjen TNI Faisol Izuddin Kari, menekankan pentingnya aspek keamanan untuk memastikan kelancaran acara. “Kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman kepada seluruh peserta dan pengunjung. Dengan dukungan 1.000 personel pengamanan, kami pastikan acara berjalan dengan kondusif, sehingga masyarakat dapat menikmati perayaan ini dengan nyaman,” katanya. Selanjutnya, Kapolresta Kota Bogor, Kombes Pol. Eko Prasetyo, juga menambahkan bahwa pengamanan maksimal telah disiapkan di berbagai titik strategis. “Kami bekerja sama untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama parade, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat,” tambahnya. Parade Seni Budaya yang Menarik CGM-BSF 2025 akan melibatkan 65 kelompok seni budaya, termasuk satu kelompok internasional dari Taiwan. Parade sepanjang 2,1 km, yang dimulai dari Jalan Surya Kencana dan berakhir di Simpang Batu Tulis, tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda mengenai pentingnya melestarikan keragaman budaya. Keamanan dan Kenyamanan Prioritas Utama Diperkirakan festival ini akan menarik lebih dari 80.000 pengunjung langsung dan 100.000 penonton daring. Lima posko medis, pos air minum, serta ambulans siaga telah disiapkan untuk memastikan kenyamanan peserta dan pengunjung. Dua panggung utama dan empat layar raksasa juga disediakan agar semua orang bisa menikmati acara tanpa hambatan. Dari Bogor untuk Indonesia dengan semangat “Dari Bogor untuk Indonesia,” CGM-BSF 2025 menjadi bukti nyata bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan bangsa. Perayaan ini tidak hanya memperkuat posisi Bogor sebagai kota budaya, tetapi juga menanamkan nilai persatuan yang relevan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sekda Bogor Beberkan Alasan Batal Operasi BTS Cibinong-Puncak 

Sekda Bogor Beberkan Alasan Batal Operasi BTS Cibinong-Puncak

bogorplus.id- Bus buy the service (BTS) Cibinong Puncak gagal beroperasi pada Februari 2025 mendatangi. Hal ini disebabkan oleh belum ada kajian yang matang baik dari BPTJ maupun Pemkab Bogor. Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, pihaknya akan mempersiapkan lebih matang terkait rencana operasi BTS Cibinong-Puncak. “Jadi saya kira satu sisi dengan diberi waktu tidak buru-buru, kita akhirnya pemerintah daerah lebih prepare lebih panjang mudah-mudahan menjadi lebih baik persiapannya,” kata Ajat kepada awak media, Cibinong, Selasa (21/1). “Lalu usulan kita tetap akan didorong, mudah-mudahan 2026 kita udah beres,” lanjutnya. Ajat mengatakan, target pengguna bus BTS itu tidak hanya warga Kabupaten Bogor saja, melainkan wisatawan yang datang dari luar kota terutama warga Jakarta. “Harapannya orang yang dari Jakarta naik kereta berhenti di stasiun Cibinong itu naik BTS ke Bogor,”harapnya. Diberitakan sebelumnya, Plt. Kepala BPTJ, Suharto menyampaikan, ada beberapa kajian yang perlu dibahas diantaranya yakni penataan angkutan kota dan titik pemberhentian atau shelter dari bus BTS tersebut. “Jumlah angkutan yang banyak tadi prinsip kita adalah kita akan menggeser terhadap layanan angkutan menjadi kualitas yang lebih baik bukan menggusur,  dengan demikian kita melakukan penataan terlebih dahulu,”ujarnya. Suharto menyinggung, jumlah angkot yang ada di Kabupaten Bogor belum terdistribusikan dengan baik perihal mitigasi dan pelayanan feedernya. Kata dia, perlu adanya penataan jaringan trayek dari angkutan kota yang ada, sehingga kedepannya dapat tertata dengan baik. “Tidak semua jaringan jalan yang ada di wilayah puncak yang memasuk ke akses utama puncak itu tidak semuanya bisa dilewati oleh angkutan kota atau angkot,”ucapnya. Lebih lanjut, Suharto menambahkan, BPTJ dan Dishub Kabupaten Bogor akan kembali mendistribusikan langkah mengenaik Bus BTS Cibinong-Puncak setelah kajian angkot selesai. “Nah mudah-mudahan penataan ini selesai akan kita diskusikan lagi langkah selanjutnya,”pungkasnya.

Rencana Bus BTS Cibinong-Puncak Batal Beroperasi di Februari 2025

Rencana Bus BTS Cibinong-Puncak Batal Beroperasi di Februari 2025

bogorplus.id – Bus BTS rute Cibinong sampai Puncak batal beroperasi pada Februari 2025 mendatang. Hal itu dikarenakan hingga saat ini pihak Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Pemkab Bogor masih melakukan kajian. Plt. Kepala BPTJ, Suharto mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengkajian terkait dengan titik shelter dan penataan angkutan kota. “Kita akan menggeser terhadap layanan angkutan menjadi kualitas yang lebih baik, bukan menggusur dengan demikian kita melakukan penataan terlebih dahulu,” kata Suharto di Kantor Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (21/1). Suharto menyinggung, jumlah angkot yang ada di Kabupaten Bogor belum terdistribusikan dengan baik perihal mitigasi dan pelayanan feedernya. Kata dia, perlu adanya penataan jaringan trayek dari angkutan kota yang ada, sehingga kedepannya dapat tertata dengan baik. “Tidak semua jaringan jalan yang ada di wilayah puncak yang memasuk ke akses utama puncak itu tidak semuanya bisa dilewati oleh angkutan kota atau angkot,”ucapnya. Selain itu, Suharto juga mengklaim, BPTJ dan Dishub Kabupaten Bogor akan kembali mendistribusikan langkah mengenaik Bus BTS Cibinong-Puncak setelah kajian angkot selesai. “Nah mudah-mudahan penataan ini selesai akan kita diskusikan lagi langkah selanjutnya,” tutupnya. Diketahui, layanan BTS Cibinong-Puncak bukan pertama kali dilontarkan oleh Kemenhub. Kemenhub lewat Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merencanakan layanan BTS Cibinong-Ciparigi yang terintegrasi dengan Kota Bogor, pada tahun lalu. Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana menjelaskan, bus BTS Cibinong-Puncak ditargetkan beroperasi pada Februari 2025.