Angkot Masih Beroperasi di Jalur Puncak, Sopir : Saya Gak Dapat Kompensasi 

bogorplus.id- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sopir angkot kota (Angkot) selama satu minggu saat Idul Fitri 446 H, di Jalan Raya Puncak, Bogor.

Kebijakan itu dimbil untuk mengantisipasi kemacetan horor yang kerap terjadi selama masa liburan.

Sopir angkot diberikan kompensasi berupa uang Rp 1 juta dan sembako senilai Rp 500 ribu berbentuk sembako.

Namun, pemberian kompenasi itu nampaknya masih belum merata, sebab masih ada sopir angkot yang masih beroperasi di jalur wisata itu.

Salah satu sopir angkot, Dadang melintas di Jalan Raya Gadog menuju Puncak, Rabu (2/4) siang.

Saat ditanya, apakah ia tau dengan intruksi Gubernur Jawa Barat mengenai sopir angkot yang di liburkan.

Dadang menjawab, ia sudah tau akan tetapi, dia tidak mendaptakan kompenasiasi seperti sopir angkot yang lainnya.

“Iyah sudah tau, saya juga pengen dapat, tapi engga tau peraturannya,”katanya kepada media, Rabu (2/4).

Ia mengungkap, dirinya mendapat carteran (sewaan) untuk mengantar penumpang ke daerah Pasar Cisarua.

Penumpang yang berisikan sekitar 8 orang itu, kata Dadang merupakan tetangganya sendiri. Mereka meminta antar untuk ziarah kubur.

“Nganter ke Pasar Cisarua, ziarah ke belakang pasar,”tutupnya.

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *