bogorplus.id- Artis Amanda Manopo mengaku belajar banyak hal usai memerankan tokoh Anika dalam film 1 Imam 2 Makmum.
Adapun, film 1 Imam 2 Makmum akan segera tayang di bioskop mulai tanggal 16 Januari 2025.
“Berperan sebagai Anika, saya merasakan betapa besar ujian kesabaran dan keteguhan hati seorang perempuan dalam pernikahan,” kata Amanda Manopo kepada wartawan di kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 9 Januari 2025.
Ia menjelaskan, di film ini tokoh Anika yang merupakan pribadi yang setia harus menerima ujian dan juga kenyataan karena tokoh Arman (Fedi Nuril) yang belum mencintai dirinya seutuhnya.
“Di ‘1 Imam 2 Makmum’, kesetiaan Anika diuji dengan cara yang berbeda. Ia harus belajar menerima kenyataan dan mengikhlaskan cinta yang tak bisa sepenuhnya dimiliki,” jelasnya.
Kemudian, melalui film ini Amanda berharap para penonton bisa merasakan apa yang Anika rasakan dan juga mengambil pelajaran berharga dari tokoh Anika.
“Lewat film ini, kami ingin berbagi kisah tentang bagaimana cara bertahan dan menemukan cinta kembali setelah rasa sakit. Saya sangat berharap penonton bisa merasakan emosi dan pelajaran berharga dari perjalanan Anika,” ujar Amanda Manopo.
Sementara itu, Sutradara 1 Imam 2 Makmum Key Mangunsong menjelaskan bahwa, dalam isi film ini menyajikan paduan drama emosional dan komedi hangat.
Menurutnya, film ini merupakan film yang terinspirasi dari kisah nyata. Mengisahkan perjalanan pernikahan Anika (Amanda Manopo) dengan Arman (Fedi Nuril), seorang duda yang masih mencintai mendiang istrinya, Leila (Revalina S. Temat) yang telah wafat 4 tahun lalu.
Meski Anika memasuki pernikahan ini dengan harapan besar, ia mendapati banyak kekecewaan.
Mulai dari tidur terpisah hingga Arman yang enggan menjadi imam saat Shalat.
“Setiap pernikahan punya perjuangan dan pengorbanannya sendiri. ‘1 Imam 2 Makmum’ adalah cerita tentang bagaimana menerima kenyataan, berdamai dengan duka, dan menerima cinta yang ada di hadapan kita,” katanya.
Lebih lanjut ia berharap, melalui film ini harapannya berbagai pesan dapat diterima dengan baik, dan juga memberikan tontonan yang menyentuh hati untuk para penonton.
“Saya berharap film ini dapat menyentuh hati penonton, terutama mereka yang pernah merasakan perjuangan serupa dalam hubungan mereka,” ungkapnya.