bogorplus.id- Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan penulisan buku sejarah Indonesia sudah mencapai 70-80 persen.
Penulisan ulang buku sejarah Ini dilakukan oleh para sejarawan 34 dari perguruan tinggi yang di Indonesia.
Fadli Zon menyebut, menulis ulang sejarah itu sangat penting, sebab kata dia, sudah hampir 26 tahun pemerintah tak menulis sejarah.
“Jadi kita menulis sejarah itu adalah para sejarawan yang memang update, profesional, mereka yang dari 34 perguruan tinggi. Kita serahkan sepenuhnya kepada mereka, karena mereka ahlinya,”katanya.
Menurut dia, hasil-hasil pemilu yang sudah berlangsung dari tahun 1999 hingga saat ini tidak pernah ditulis.
“Misalnya pemerintahannya Abdurrahman Wahid, pemerintahannya Bu Mega, pemerintahannya SBY, belum ada ditulis dalam sejarah kita,”ucapnya.
Ia menegaskan, dalam penulisan sejarah ulang itu untuk mengupdate kembali hal-hal baru yang belum pernah diketahui.
“Jadi gak ada hal-hal yang aneh-aneh gitu. Jadi kita justru mengupdate yang belum ada, tadi seperti temuan-temuan situs Bongal kalau yang prasejarahnya,”pungkasnya