bogorplus.id- Polisi merilis kasus laboratorium atau clandetine laboratory narkotika di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2).
Pengungkapan barang haram ini merupakan yang pertama di tahun 2025 dan terbesar di wilayah Jawa Barat.
Diresnarkoba Polda Jabar, Kombes Pol Johanes R Manalu mengatakan, tempat itu adalah proses pembuatan bahan-bahan baku narkotika jenis tembakau sintetis.
“Yang cukup menarik bahwa penemuan kita ini adanya bahan yang sudah siap pakai ini modelnya seperti farpum,”ujarnya kepada media, Rabu (5/2).
Kombes Pol Johanes R Manalu menyebut, bahwa pelaku ini merupakan jaringan dari daerah Malang Jawa Timur dan Bali.
“Kami mengamkan dua orang pelaku yakni HP (34) dan AA (23). Totalnya ada empat pelaku, dua orang lagi masih DPO,”ucapnya.
Dari kedua pelaku ini, polisi menyita barang bukti berupa 50 dus, yang masing-masing berisi 20 bungkus kemasan tembakau murni dengan berat kemasan 1 kilogram.
Dimana keseluruhan tembakau tersebut, sudah dituang di atas terpal dan sudah dicampur dalam bahan bahan prekusor dan menghasilkan 1000 kg atau 1 ton jenis tembakau sintetis yang siap edar.
Selanjutnya, 125 botol spray ukuran 50 mm berisikan MDNB Inaka, kemudian ada juga 20 jerigen berisi 282 liter cairan mbmb inaka. 479,6 gram serbuk mbmd inaka atau biang sintetis.
“Dua alat semprot ukuran 6 liter berisikan cairan mbmd inaka untuk menyemprot di dalam kolam,”tutupnya.