bogorplus.id – Bill Gates telah memilih Indonesia sebagai salah satu lokasi untuk uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung upaya pemberantasan penyakit ini.
Keputusan ini diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Bill Gates di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/5/2025).
“Terutama beliau sedang kembangkan vaksin TBC, untuk dunia, Indonesia akan jadi salah satu tempat yang akan diuji coba,” kata Prabowo.
Ia menambahkan bahwa TBC adalah penyakit yang menelan banyak korban, dengan sekitar 100 ribu orang terpapar setiap tahunnya. Hal ini mendorongnya untuk bertekad memperkecil angka kasus dari penyakit yang memprihatinkan ini.
“Dan beliau [Bill Gates] menunjukkan komitmen beliau untuk terus bantu kita di bidang itu,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, tahun 2023, jumlah kasus TBC di Indonesia telah melebihi 800 ribu. Kemenkes melaporkan bahwa lebih dari 724.000 kasus baru teridentifikasi pada tahun 2022, angka ini meningkat menjadi 809.000 pada 2023. Jumlah tesebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kasus sebelum pandemi yang berada di bawah 600.000 per tahun.
Di sisi lain, Gates mengemukakan bahwa dunia sangat membutuhkan vaksin TBC. Ia juga menyebutkan bahwa uji coba vaksin M72 sudah dilakukan di Indonesia.
“Uji coba untuk vaksin tuberkulosis telah dimulai, termasuk dengan hubungan yang kuat di Indonesia. Kami memiliki dua lokasi di mana kami menguji coba vaksin tersebut di sini, dan itu akan membantu kami mengetahui seberapa baik vaksin tersebut bekerja,” ungkap Gates.
Ia meyakini bahwa vaksin M72 akan bermanfaat secara global, dengan uji coba juga berlangsung di Afrika dan India.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memberikan dukungan terhadap uji coba vaksin TBC yang dipimpin oleh Bill Gates. Erlina Burhan, anggota Penanggulangan Penyakit Menular Pengurus Besar IDI, mengungkapkan bahwa proses uji coba vaksin ini telah dimulai di Indonesia bersama enam negara lainnya sejak tahun 2024.
“Sudah tidak rencana lagi. Sudah berlangsung penelitiannya sejak tahun lalu. Indonesia sudah ikut bersama 6 negara lainnya,” tambahnya.