Dedie Rachim Luncurkan Program Bogor Nyaah Ka Indung dan Sekolah Rakyat

bogorplus.id– Dalam momen peringatan Hari Kartini yang dirangkaikan dengan apel pagi di Plaza Balai Kota Bogor, Senin (21/4/2025).

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim memaparkan sederet program strategis yang siap digulirkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Mengusung semangat Kartini yang identik dengan perjuangan dan pemberdayaan perempuan, Dedie Rachim, memperkenalkan program unggulan “Bogor Nyaah Ka Indung”.

Program ini secara khusus menyasar perempuan lansia yang hidup sebatang kara, berada dalam garis kemiskinan, dan tidak memiliki daya secara fisik maupun ekonomi.

“Kita harus hadir langsung untuk mereka. Verifikasi by name by address itu wajib, agar tepat sasaran. Camat dan lurah harus aktif menyisir wilayahnya,”ujarnya.

Program ini merupakan turunan dari program Provinsi Jawa Barat “Jabar Nyaah Ka Indung”, namun akan dikembangkan dengan pendekatan khas Kota Bogor, yaitu satu ASN mendampingi satu lansia.

Skema ini diharapkan memperkuat rasa empati dan tanggung jawab sosial aparatur sipil negara.

Tiga Sekolah Baru untuk Akses dan Prestasi

Di sektor pendidikan, Pemkot Bogor tak kalah progresif. Dedie Rachim mengumumkan tiga sekolah baru yang akan segera hadir, masing-masing dengan target sasaran yang jelas dan berbeda:

1. Sekolah Rakyat di Rancamaya, Bogor Selatan, untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu yang kesulitan biaya transportasi dan akses pendidikan.

2. Sekolah Garuda, khusus bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu.

3. Sekolah Prestasi, ditujukan bagi calon atlet muda berbakat di Kota Bogor.

“Ini adalah bentuk nyata dari keadilan akses dan pemberdayaan bakat generasi muda. Semua anak punya hak untuk maju dan berprestasi, tanpa terkendala ekonomi,” ujarnya.

82 Dapur MBG untuk 120 Ribu Siswa

Sebagai bagian dari upaya penguatan ketahanan pangan, Pemkot Bogor akan memperluas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan target 120.000 siswa.

Hingga kini, baru lima dapur yang aktif. Namun, Pemkot menargetkan pembangunan 82 dapur melalui sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemanfaatan aset milik daerah seperti pasar-pasar tradisional.

“Kita akan optimalkan ruang-ruang kosong milik Perumda Pasar sebagai dapur MBG. Ini investasi masa depan, bukan sekadar proyek sosial,” katanya.

Koperasi Merah Putih turut dilibatkan dalam penyediaan logistik, dan setiap koperasi yang terlibat akan berpotensi mendapatkan dukungan dana hingga Rp 5 miliar dari pemerintah pusat.

Pengamen Bogor Masuk Audisi, Siap Tampil Seperti Street Performer Dunia

Dalam menjaga kenyamanan ruang publik, Dedie Rachim mengusung pendekatan baru yang lebih humanis.

Mulai Selasa (22/4), para pengamen ber-KTP Bogor akan mengikuti audisi resmi untuk mendapatkan izin tampil di ruang publik, terutama taman-taman kota.

“Kita ingin pengamen tetap bisa berkarya, tapi tidak meresahkan. Ini akan seperti street performance di kota-kota besar dunia,” ungkapnya.

Program ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ruang publik yang tertib, ramah, dan inklusif bagi semua warga.

Hari Kartini Jadi Pengingat Peran Strategis Perempuan

Menutup arahannya, Dedie mengajak seluruh warga dan ASN untuk menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai momentum refleksi akan pentingnya peran perempuan dalam membangun kota.

“Perempuan adalah pilar keluarga dan pilar bangsa. Kita harus pastikan mereka tidak tertinggal dalam pembangunan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *