10 Tahun Wisma Kinasih Diduga Buang Sampah Sembarangan, Warga sampai Gagal Panen 

bogorplus.id-Wisma Kinasih yang berlokasi di Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, tampaknya belum mampu mengelola sampah dengan baik.

Sebab, wisma milik mantan menteri di era Presiden Soeharto, almarhum Radius Prawiro masih membuang sampah sembarangan.

Persolaan sampah yang berdampak terhadap lingkungan warga itu, ternyata bukan hanya kali ini terjadi.

Wisma Kinasih itu membuang sampah ke area belakang yang berbatasan langsung dengan aliran irigrasi telah berlangsung 10 tahun.

Aktivitas sampah dibuang sembarangan itu, kemudian berdampak buruk yang menyebabkan menumpuk di tebing irigasi sehingga mengotori dan menumbat aliran air.

Salah satu warga Kampung Cikalang, Omay mengatakan, saat hujan deras sumbatan sampah dari Wisma Kinasih ini juga menyebabkan air meluap dan merusak persawahan.

“Tanaman padi saya rusak parah karena air irigasi meluap ke sawah saya, akibat tersumbat sampah Kinasih. Kejadiannya beberapa hari lalu saat hujan deras. Padahal padi saya tidak lama lagi mau panen,”ujarnya, Jumat (11/4).

Lantas, Omay pun mengadukan persoalan tersebut ke Himpunan Petani Peternak Muda Indonesia (HPPMI) Kabupaten Bogor.

Ketua HPPMI Kabupaten Bogor, Yusuf Bachtiar langsung meninjau lokasi keluhan warga tersebut.

Menurut Yusuf, kondisi imbas pembungan sampah yang dilakukan Wisma Kinasih itu sangat parah.

Kendati begitu, ia akan mengirimkan surat somasi terhadap Wisma Kinasih. Hal ini dilakukan agar tidak lagi ada pembungan sampah secara sembarangan ke sungai atau irigrasi.

“Surat somasi juga kami tembuskan ke Camat Caringin, Bupati Bogor, dan instansi terkait,” tegasnya.

Terpisah, tokoh masyarakat Caringin, H Acep Misbahussudur, juga telah menyampaikan keluhan petani tersebut ke Pemerintah Kecamatan Caringin.

“Saya mendesak agar Camat Caringin jangan slow respons agar persoalan masyarakat ini segera ditindaklanjuti. Wisma Kinasih wajib peduli terhadap Kelestarian lingkungan sekitarnya,”pungkas pria yang akrab disapa H Bono ini.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *